SERAYUNEWS- Inovasi dari desa bisa menjadi kekuatan nasional, bahkan global. Ini dibuktikan PT Berkah Agro Tococo Indonesia atau Tococo Indonesia, sebuah UMKM asal Banyumas yang terus melaju lewat pengolahan produk turunan kelapa.
Sejak berdiri 2020 lalu, perusahaan ini menghadirkan berbagai produk inovatif berbasis kelapa, seperti Tococo Chips, Minyak Goreng Alcoco, dan varian olahan kelapa lainnya yang mengedepankan nilai gizi, keberlanjutan, dan rasa khas lokal.
Lompatan besar terjadi pada tahun 2022 saat Tococo Indonesia resmi menjadi tenant Pusat Inkubator Bisnis (PIB) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto.
Bergabungnya Tococo Indonesia ke dalam inkubator ini menjadi langkah strategis yang mempercepat profesionalisasi bisnis dan memperluas cakupan pasarnya.
“Bergabung dengan PIB Unsoed membawa manfaat luar biasa dalam pengembangan bisnis kami, dari aspek manajemen, strategi, hingga ekspansi,” ujar Alfito Yuro Yudistiro, CEO Tococo Indonesia dalam keterangan, dikutip Senin (19/5/2025).
Sebagai tenant PIB Unsoed, Tococo Indonesia mendapatkan pembinaan komprehensif dari para ahli di bidang manajemen, hukum bisnis, pemasaran, hingga teknologi produksi.
Program pendampingan ini meliputi:
1. Mentoring bisnis dan manajemen strategis
2. Pelatihan manajerial dan pengembangan SDM
3. Konsultasi legalitas dan perizinan
4. Skema peningkatan kapasitas produksi dan efisiensi distribusi
Dengan dukungan tersebut, struktur internal perusahaan semakin solid dan mampu menghadapi dinamika pasar secara lebih profesional.
“Tanpa pembinaan ini, mungkin kami belum bisa melangkah sejauh ini. PIB Unsoed benar-benar menjadi mitra pertumbuhan,” jelas Alfito.
Salah satu kekuatan PIB Unsoed adalah model kolaborasi pentahelix yang melibatkan unsur akademisi, bisnis, pemerintah, komunitas, dan media. Tococo Indonesia memanfaatkan peluang ini dengan maksimal:
1. Kolaborasi riset produk dengan akademisi Unsoed
2. Kemitraan pemasaran bersama pelaku industri makanan-minuman
3. Dukungan program CSR dan pemberdayaan dari pemerintah daerah
4. Eksposur media dan branding digital lewat kerja sama dengan berbagai platform
Jaringan ini tidak hanya memperkuat posisi bisnis, tetapi juga menciptakan dampak sosial yang nyata di komunitas sekitar.
Melalui fasilitasi PIB, Tococo Indonesia aktif mengikuti pameran dagang, forum bisnis, dan kompetisi kewirausahaan, baik di tingkat regional maupun nasional. Kegiatan ini memberi peluang luas untuk:
1. Meningkatkan brand awareness
2. Menjangkau distributor dan mitra retail nasional
3.Memperoleh feedback pasar yang beragam
4. Menemukan potensi ekspor dan pasar internasional
Kini, Tococo Chips telah tersedia di berbagai jaringan retail dan mulai dikenal sebagai snack sehat berbahan kelapa, bebas MSG, bebas pengawet, bebas gluten, dan digoreng menggunakan minyak kelapa murni.
Lebih dari sekadar bisnis, Tococo Indonesia berkomitmen pada nilai keberlanjutan dan pemberdayaan. Perusahaan ini melibatkan:
1. Petani kelapa lokal sebagai mitra utama rantai pasok
2. Ibu rumah tangga dan penyandang disabilitas sebagai tenaga kerja terlatih
3. Praktik produksi ramah lingkungan dengan memanfaatkan limbah kelapa secara maksimal
Dengan pendekatan inklusif ini, Tococo Indonesia tidak hanya tumbuh sebagai entitas bisnis, tetapi juga sebagai agen perubahan sosial di Banyumas.
“Kami ingin setiap langkah bisnis membawa manfaat. Bukan hanya untuk kami, tapi juga untuk masyarakat dan lingkungan sekitar,” kata Alfito.
Melalui produk unggulan seperti Tococo Chips dan Minyak Goreng Alcoco, serta keberanian terus berinovasi, Tococo Indonesia menargetkan ekspansi ke pasar internasional. Dukungan dari PIB Unsoed menjadi bahan bakar utama menuju visi tersebut.
“PIB Unsoed bukan sekadar fasilitas inkubasi, melainkan ekosistem pengembangan UMKM. Bersama Unsoed, kami yakin bisa menembus pasar global dengan inovasi dari kelapa Banyumas,” pungkas Alfito.
Tococo Indonesia adalah UMKM asal Banyumas yang fokus pada pengembangan produk turunan kelapa yang sehat, inovatif, dan ramah lingkungan.
Sejak 2020, perusahaan ini aktif menghadirkan solusi pangan berbasis kelapa untuk pasar lokal dan nasional.
Pusat Inkubator Bisnis (PIB) Universitas Jenderal Soedirman adalah lembaga inkubasi usaha yang bertujuan mengembangkan startup dan UMKM berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi melalui pembinaan, pendampingan, jejaring, serta akses pasar.