SERAYUNEWS – Suasana duka meliputi sebuah kawasan kos yang terletak di Desa Karangjati, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang.
Seorang perempuan yang sedang mengandung delapan bulan ditemukan telah meninggal dunia di dalam kamar kosnya pada Sabtu (12/4/2025).
Korban berinisial SA (27), seorang warga yang berasal dari Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
Menurut keterangan yang dihimpun, korban ditemukan oleh warga setempat setelah sejumlah rekan kerjanya merasa curiga karena SA tidak kunjung merespons telepon maupun pesan sejak pagi hari.
Padahal, berdasarkan penuturan dari tetangga kos, SA masih sempat terlihat keluar dari kamar sekitar pukul 13. 00 WIB.
Kecurigaan menjadi semakin kuat ketika Yunita yang merupakan tetangga satu kos korban menerima telepon dari rekan kerja SA.
Rekan kerja tersebut meminta bantuan untuk memeriksa kondisi SA, karena tidak dapat menghubunginya dan SA tidak masuk kerja.
Yunita, bersama seorang warga lain bernama Nursanto, kemudian mendatangi kamar kos SA dan mencoba mengetuk pintu beberapa kali. Namun, tidak ada jawaban yang terdengar dari dalam kamar.
Situasi semakin mencemaskan ketika mereka memanggil beberapa warga lain untuk membantu memeriksa keadaan SA melalui lubang ventilasi.
Melalui celah itu, terlihat tubuh SA dalam posisi miring dengan punggung menghadap ke ventilasi, tampak tidak bergerak.
Mengetahui hal tersebut, warga segera menghubungi pihak kepolisian. Tidak lama kemudian, aparat dari Polsek Bergas bersama warga dan pemilik kos membuka pintu kamar secara paksa. Di dalam kamar, SA telah meninggal dunia.
Petugas medis dari RS Ken Saras yang tiba di lokasi segera melakukan pemeriksaan awal dan tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Hasil awal menunjukkan bahwa kematian SA tidak berhubungan dengan unsur penganiayaan.
Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, SA memiliki riwayat penyakit asma, asam lambung, dan hipertensi. Hal ini diperkuat dengan surat pernyataan dari keluarga yang menolak proses otopsi dan menganggap kematian korban sebagai sebuah musibah.
Kapolsek Bergas, AKP Harjono, menjelaskan pada awak media bahwa meskipun tidak ada indikasi kekerasan, pihaknya tetap melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kematian korban.
Saat ini, aparat telah menyerahkan jenazah SA kepada pihak keluarga di kampung halamannya, Banjarnegara.
Kepergian SA yang sedang dalam keadaan hamil besar ini meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga, rekan kerja, dan warga sekitar tempat kosnya.***