SERAYUNEWS-Thomas Tuchel mengalami fase pemecatan setidaknya dua kali. Di pemecatan pertama dia kemudian jadi jawara. Tapi kini, dia terancam tanpa gelar usai pemecatan.
Tuchel mampu membawa Paris Saint-Germain (PSG) lolos ke final Liga Champions 2020. Sayangnya, di final PSG kalah dari Munchen. Kemudian, PSG memecat Tuchel pada Desember 2020. Namun, dia tak lama menganggur karena pada Januari 2021 dia melatih Chelsea.
Tapi hanya berselang beberapa bulan, Tuchel mampu membawa Chelsea juara Liga Champions di akhir musim 2020-2021. Karena prestasi itu, Tuchel dapat sanjungan. Bahkan, kemudian Tuchel mampu membawa Chelsea juara Piala Dunia Antarklub.
Tapi Chelsea memiliki cara tersendiri sebagai klub. Siapapun yang gagal siap-siap kena pecat. Maka, ketika performa buruk Chelsea muncul di masa Tuchel, sang pelatih umur 49 tahun itu didepak.
Kemudian, pada September 2022, Chelsea memecat Tuchel. Kemudian pada 24 Maret 2023, Tuchel berlabuh ke Bayern Munchen. Menjadi pelatih Munchen, Tuchel malah terancam tanpa gelar. Di Liga Champions, Munchen keok. Di liga domestik, Munchen terancam gagal.
Kesempatan Munchen untuk juara Liga Jerman sangat tergantung dari hasil Borussia Dortmund. Jika di laga terakhir sabtu (27/5/2023) Munchen menang besar atas Cologne, itu tak menjamin mereka jadi juara. Mereka harus berharap Borussia Dortmund gagal mengalahkan Mainz.