Cilacap, serayunews.com
Sekretaris Daerah Cilacap Farid Ma’ruf mengatakan, UMKM merupakan cikal bakal dari tumbuhnya usaha besar. Karenanya UMKM harus terus didorong dan ditingkatkan serta aktif mengembangkan usahanya sendiri agar dapat maju dan bersaing dengan perusahaan besar.
Menurutnya, peningkatan akses masyarakat dan juga UMKM terhadap layanan jasa keuangan formal dalam kerangka pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkeadilan merupakan wujud penguatan sektor keuangan yang sejalan dengan RPJMN 2019-2024.
“Menurut survei OJK pada tahun 2020, tingkat pemahaman masyarakat terhadap produk serta layanan jasa keuangan masih terbilang rendah yaitu hanya 40%, sementara target literasi keuangan pada tahun 2024 sebesar 90%,” katanya saat Rapat Penetapan Program Kerja Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Cilacap Tahun 2021 yang dilaksanakan di ruang rapat Jalabhumi Setda Cilacap pada, Senin (10/5).
Sedangkan, tingkat inklusi yaitu masyarakat yang menggunakan produk serta layanan jasa keuangan menurut survei OJK pada tahun 2019 telah mencapai 76%. Namun hal ini masih menunjukkan belum adanya pemerataan akses layanan jasa keuangan di masyarakat maupun UMKM.
“Kita ingin menaikkan PAD lewat pasar kerjasama dengan BPD tetapi juga tidak semudah apa yang dibayangkan. Ternyata banyak masalah yang harus diselesaikan, yaitu tentang pemahaman pedangan tentang layanan jasa keuangan. Pedagang juga harus mempunyai handphone yang memenuhi syarat, serta memang membutuhkan biaya yang tidak sedikit sehingga yang bisa ya pedagang yang mempunyai kios. Jadi ini memang PR kita bersama yaitu dengan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah,” katanya.
Sehingga Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah harus benar-benar jeli agar UMKM lebih baik lagi untuk kedepannya. Syarat UMKM menurut Sekda yaitu harus bisa memproduksi, harus bisa memasarkan dan harus bisa mendapatkan untung.
“Sehingga ini harus menjadi tanggungjawab kita semuanya dalam rangka untuk meningkatkan UMKM yang ada di Cilacap. Oleh karena itu, saya harapkan dalam menyusun dan menetapkan program kerja harus riil sesuai dilapangan. Serta dibutuhkan koordinasi, sinkronisasi, komunikasi dan dukungan serta peran seluruh TPAKD untuk bersinergi dalam berbagai kegiatan di tahun 2021 menjadi lebih sukses,” ujarnya.
Acara rapat dihadiri Asisten Ekonomi Dan Pembangunan Wasi Ariyadi, Kepala OJK Purwokerto Sumarlan, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto, serta pejabat di jajaran Pemkab Cilacap.