SERAYUNEWS – Desa Selakambang Kecamatan Kaligondang, jadi Desa Wisata Purbalingga terbaik 2023. Konsep Museum Wayang, berhasil menyisihkan 7 peserta lainnya.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Dinporapar) Purbalingga, Ir. Prayitno, menyampaikan, Selakambang jadi desa wisata terbaik tahun 2023 dengan perolehan nilai 2.390.
Sementara terbaik ke 22 adalah Desa Wisata Tanalum, Kecamatan Rembang (nilai 2.323), dan Juara III Desa wisata Panusupan, Kecamatan Rembang (2.181).
“Desa Wisata Terbaik Purbalingga 2023 ini, akan mengikuti ajang serupa di tingkat Jawa Tengah, di Desa Wisata Pekunden, Kabupaten Banyumas,” katanya, Senin (31/07/2023).
Aspek penilaian pada gelar desa wisata ini meliputi profil desa dan kelembagaan, paket wisata, atraksi seni dan budaya, serta gelar produk dan stand pameran.
“Penilaian profil desa dan kelembagaan, sudah sejak sebulan sebelumnya. Sedang aspek penilaian atraksi seni budaya, gelar produk dan stand pameran, bersamaan dengan pelaksanaan Festival Gunung Slamet,” jelasnya.
Saat ini jumlah desa wisata di Purbalingga yang sudah memiliki Surat Keputusan (SK) Bupati, ada 28 desa. Dari jumlah ini, 10 desa mengikuti Gelar Desa Wisata Tahun 2023.
“Tahun 2024, jadi tahun keempat bagi sebagian besar desa wisata di Purbalingga. Jika masih memenuhi syarat dan standar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, maka SK-nya akan di perpanjang,” kata dia.
Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Selakambang, Kusno mengatakan, desa wisata yang di kelolanya memiliki ikon utama wisata tematik budaya, Umah Wayang Kemukusan.
Umah Wayang Kemukusan, semula merupakan rumah biasa dengan gaya joglo. Kemudian menjadi museum budaya, khususnya aneka wayang.
“Paket wisata di Desa Wisata Selakambang antara lain paket atraksi, paket jalan situs budaya, wisata permainan anak dan paket bermain alat musik karawitan dan wayang,” kata Kusno.
Kusno menambahkan, di Desa Selakambang juga ada petilasan bernama Watu Gong yang di kaitkan dengan alat musik gong.
Bukan tanpa sebab, petilasan tersebut ada karena warga Desa Selakambang memang senang mendengarkan dan memainkan gamelan.
“Hal ini juga tak terlepas dari banyaknya tokoh seniman karawitan dan pedalangan di desa ini,” kata dia