Batur, serayunwes.com
Kepala SMAN 1 Batur Linovia Karmelita mengatakan, penanaman ini dilakukan sebagai upaya menanganan konservasi di wilayah Batur dan sekitarnya. Selain keluarga sekolah, kegiatan ini juga diikuti oleh berbagai pihak, termasuk jajaran TNI serta LMDH, KRPH Batur, dan KKPH Banyumas timur.
“Kita melibatkan banyak pihak. Harapannya melalui aksi ini akan tertanam kesadaran semua pihak khususnya siswa SMA N 1 Batur dan masyarakat terhadap kerusakan sumberdaya alam, lahan, air, serta hutan untuk menjaga kelestarian fungsi lingkungan,” katanya.
Menurutnya, aksi tersebut merupakan peningkatan konservasi terpadu demi kelestarian lahan di wilayah Batur untuk generasi mendatang. Pemilihan bibit kacang macadamia sendiri karena jenis ini memiliki potensi tinggi dari aspek sosial, budaya, ekonomi serta bernilai konservasi pemulihan hulu Daerah Aliran Sungai (DAS).
“Kita juga bekerjasama dengan Perhutani, sehingga penanaman dilakukan pada sejumlah lahan strategis, termasuk di Tlagabang Batur yang merupakan lahan Perhutani petak 22A. Selain bibit kacang macadamia, juga dilakukan penanaman bibit aren dan vetiver yang memiliki peran kuat dalam penanggalan longsor,” katanya.
Dikatakannya, hutan di wilayah Batur perlu upaya konservasi serius. Hal ini akibat peningkatan areal pertanian di kawasan Batur dan sekitarnya yang merambah ke semua kawasan lindung. Bukit terjal yang sebenarnya tidak layak untuk areal pertanian dijadikan lahan pertanian. Hal ini menyebabkan kerusakan lahan di kawasan tersebut.