SERAYUNEWS- Aksi unjuk rasa warga yang menolak penundaan pelaksanaan Pilkades Serentak di Banjarnegara, sempat berlangsung ricuh. Sempat terjadi ketegangan antara massa dan petugas kepolisian yang berjaga di Pendopo Bupati Banjarnegara, Jumat (23/2/2024).
Massa dari berbagai desa di Banjarnegara, menuntut agar tidak terjadi penundaan Pilkades Serentak sesuai jadwal 5 Maret 2024.
Kericuhan massa lantaran tak puas dengan penjelasan Pj Bupati Banjarnegara, Tri Harso Widirahmanto. Saat di hadapan pendemo, Pj Bupati Banjarnegara mengaku akan menemui Kemendagri perihal Jadwal Pilkades Serentak. Sebab kata dia, penundaan Pilkades itu bukan kewenangan seorang Pj Bupati.
“Itu bukan kewenangan kami. Karena itu kami akan menemui Kementerian Dalam Negeri dulu,” ujar Tri Harso di hadapan pendemo.
Pj Bupati Banjarnegara juga menyampaikan, Pemkab sudah membuat surat kepada Kemendagri terkait aspirasi warga yang menolak penundaan Pilkades. Dia menjanjikan akan ada jawaban pada, Senin (26/2/2024) lusa.
Jawaban itu rupanya tak membuat massa puas. Warga kemudian merangsek masuk ke komplek pendopo, hingga melempari Pj Bupati dengan botol air mineral.
Tak hanya itu, massa yang emosi juga sempat melempar petugas keamanan dengan kursi. Ada juga yang merangsek membawa bambu.
Bangun, salah satu Orator Aksi mengatakan, warga datang untuk meminta jawaban dari PJ Bupati langsung.
Aktivis Sosial Banjarnegara yang juga Ketua Panlak Pilkades Desa Pekauman Banjarnegara, Wahono mengatakan, kegaduhan muncul karena Pj Bupati Banjarnegara.
“Bupati harus menjawab pertanyaan warga, terkait penundaan Pilkades. Jika tidak memberikan jawaban, Pj berarti tidak tanggungjawab atas rusaknya iklim sejuk di Banjarnegara,” katanya.