Purwokerto, Serayunews.com- Hampir setiap hari setelah merebaknya wabah virus corona atau COVID-19 di Kabupaten Banyumas ada pasin yang masuk ke dalam katagori Pasien Dalam Pemantauan (PDP) di Kabupaten Banyumas. Untuk pertama kalinya pada tanggal 1 April 2020 tidak ada PDP.
“Laporan tanggal 1 April 2020 OPD itu ada 1.201 orang, untuk pertama kalinya PDP tidak ada kenaikan jumlahnya. Semoga Banyumas akan terus menjadi lebih baik,” ujar Bupati Banyumas, Achmad Husein.
Dalam data website Pemkab Banyumas yang dikhusukan untuk informasi perkembangan virus corona yakni covid19.banyumaskab.go.id, ODP di Banyumas ada 1.262 ODP, dalam pematauan 1.201 selesai pemantauan ada 61 orang.
Kemudian PDP 51, hasil laboratorium negatif ada 7, menunggu hasil lab 44 meninggal dunia per hari Kamis (2/3) tidak ada. Kemudian total positif virus corona yakni 5 orang, dengan dirawat ada 3 orang dan meninggal dunia dua orang.
“Kuncinya itu siapapun dalam appaun tolong pakai masker, jangan menyentuh wajah, bilamana tidak yakin tangan kita steril maka sterilkanlah dengan sabu dan air mengalir,” kata dia.
Kemudian, Bupati juga meminta maaf kepada masyarakat atas kejadian pemakaman pada hari kemarin yang sempat membuat bupati adu argumen dengan masyarakat yang menolak pemakaman orang yang meninggal karena positif virus corona.
“Mohon kepada masyarakat agar bisa mengerti, bahwa penularan itu jauh lebih besar bersumber dari orang hidup dibandingkan orang mati, sebab orang hidup itu bisa bicara bisa batuk bisa bersin, sedangkan orang mati tidak bisa sama sekali. Dari ilmu, apapun virus itu kalau orangnya mati dalam waktu 7 sampai 9 jam virusnya akan mati, kita jelaskan berkali-kali, ilmunya ada,” ujarnya.