
SERAYUNEWS – Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap memastikan prosedur penanganan keadaan darurat di wilayah operasional dijalankan sesuai standar. Hal itu diwujudkan melalui penyelenggaraan Major Emergency Drill (MED) level 2 yang melibatkan masyarakat di lingkungan Pertamina Area 70, Jumat (28/11/2025).
Emergency drill dilakukan dengan skenario utama insiden kebakaran di tangki 71T-21. Skenario dimulai dari adanya kerusakan pada atap tangki (drain roof) yang menyebabkan kebocoran vapor dan minyak. Kebocoran memicu genangan minyak yang meluas hingga area bundwall.
Situasi diperburuk dengan aktivitas warga di luar area kilang yang tengah membakar sampah, sehingga percikan api menyambar vapor cloud dan mengarah ke tangki. Kondisi ini memicu kebakaran pada tangki & menjadi fokus utama latihan penanganan keadaan darurat.
Menanggapi kondisi tersebut, Tim Pertamina Fire Brigade (PFB) bergerak cepat melakukan pemadaman dan pengendalian situasi sesuai dengan prosedur operasi standar. Tindakan ini menjadi indikator penting kemampuan PFB merespons insiden nyata di lapangan.
Di saat bersamaan, Tim HSSE dan stakeholder terkait mengaktifkan prosedur penanganan dampak terhadap masyarakat. Warga di dua RW sekitar Kelurahan Cilacap, Kecamatan Cilacap Selatan yang diasumsikan terdampak, segera dievakuasi menuju titik aman di kantor Kelurahan Cilacap. Evakuasi dilakukan secara tertib dengan melibatkan unsur pemerintah kelurahan, aparat keamanan, relawan, serta tim medis.
General Manager (GM) Kilang Cilacap, Wahyu Sulistyo Wibowo yang memimpin penanganan emergency drill di ruang Puskodal HO Kilang Cilacap menyampaikan, latihan ini dirancang sebagai simulasi realistis agar seluruh elemen mampu memahami peran, tugas, & alur koordinasi saat menangani keadaan darurat.
“Kesiapsiagaan bukan hanya tanggung jawab kilang, tetapi juga memerlukan sinergi dengan masyarakat dan pemerintah setempat. Emergency drill ini menjadi sarana penting untuk menguji respons cepat dan ketepatan prosedur di lapangan,” ujarnya.
Kegiatan ini melibatkan tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), pemerintah Kelurahan Cilacap, dan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kelurahan Cilacap. “Kami mengapresiasi Kilang Cilacap yang rutin menyelenggarakan emergency drill ini sebagai upaya menumbuhkan kesadaran memahami keadaan darurat bagi personel Pertamina dan terlebih lagi masyarakat,” ungkap Gatot Arif Widodo dari BPBD Cilacap.
Senada Plt. Lurah Cilacap, Rasiwan menilai kegiatan ini memiliki makna penting bagi warga agar senantiasa meningkatkan perilaku safety serta memahami prosedur saat keadaan darurat. “Kita tentu sama-sama berharap situasi ini hanya sampai di latihan saja, tidak pernah di keadaan sebenarnya. Terimakasih Pertamina,” ucapnya.
Melalui kegiatan ini, Kilang Cilacap juga sebagai upaya menjaga keandalan operasional kilang, melindungi aset perusahaan, dan memastikan keselamatan masyarakat di sekitar area operasi. Emergency drill serupa akan terus dilakukan secara berkala sebagai bagian dari budaya keselamatan Pertamina.