SERAYUNEWS – Harga emas kembali bergerak pada Sabtu, 5 Juli 2025. Meski kenaikannya tidak signifikan, grafik emas 24 karat produksi Antam menunjukkan tren positif setelah beberapa waktu stagnan.
Jika Anda mengikuti pergerakan logam mulia ini untuk keperluan investasi, perubahan harga sekecil apa pun patut dicermati.
Hari ini, harga emas Antam naik Rp 1.000 per gram dari posisi sebelumnya. Emas batangan ukuran 1 gram yang kemarin dibanderol Rp 1.907.000 kini menjadi Rp 1.908.000 per gram.
Kenaikan yang sama juga terjadi pada harga buyback, yaitu harga beli kembali emas oleh PT Antam Tbk atau Logam Mulia. Harga buyback naik dari Rp 1.751.000 menjadi Rp 1.752.000 per gram.
Kenaikan harga beli dan harga jual emas hari ini sama-sama sebesar Rp 1.000. Namun, yang perlu Anda pahami adalah adanya selisih antara keduanya, yakni sebesar Rp 156.000 per gram.
Artinya, jika Anda membeli satu gram emas hari ini seharga Rp 1.908.000 dan langsung menjualnya kembali ke gerai Logam Mulia, maka Anda hanya akan mendapatkan Rp 1.752.000.
Selisih ini menjadi semacam “biaya diam-diam” yang harus diperhitungkan dengan cermat. Selisih inilah yang perlu Anda pahami sebelum memutuskan berinvestasi pada emas batangan.
Tanpa kalkulasi yang matang, potensi keuntungan justru bisa berubah menjadi kerugian, apalagi jika Anda terburu-buru menjual emas dalam jangka pendek.
Berikut daftar lengkap harga emas batangan berdasarkan ukuran yang ditawarkan Antam:
Perlu diingat, harga-harga tersebut berlaku di gerai Logam Mulia dan bisa berbeda dengan toko emas lainnya, tergantung margin penjual dan biaya tambahan lain.
Mari kita tinjau bagaimana kinerja investasi emas selama satu tahun terakhir.
Jika Anda membeli emas pada beberapa tanggal berikut, berikut gambaran potensi keuntungan atau kerugian yang akan Anda alami jika menjual pada hari ini (5 Juli 2025):
Dari data tersebut, Anda bisa menyimpulkan bahwa investasi emas memberikan hasil yang cukup menjanjikan dalam jangka panjang.
Namun, dalam jangka pendek, fluktuasi harga bisa membuat Anda mengalami kerugian jika terburu-buru menjual.
Beberapa faktor global memengaruhi harga emas saat ini. Ketegangan geopolitik, inflasi global, dan kebijakan suku bunga oleh bank sentral AS (The Fed) menjadi pemicu utama.
Ketika investor merasa pasar saham dan obligasi terlalu berisiko, emas sering menjadi pilihan aman (safe haven).
Meski hari ini kenaikannya tipis, harga emas secara umum telah menguat cukup signifikan dibanding setahun lalu.
Ini menjadi alasan mengapa banyak orang masih percaya bahwa emas adalah instrumen investasi jangka panjang yang aman dan stabil.
Harga emas hari ini memang hanya naik tipis, namun bagi investor, setiap perubahan tetap berarti. Memahami pergerakan harga serta menghitung potensi rugi dan untung jadi kunci untuk mengambil keputusan bijak.
Bila Anda memiliki rencana investasi emas, pertimbangkan aspek jangka panjang dan jangan terpancing gejolak harga harian.***