SERAYUNEWS – Tim Pembina Posyandu Kabupaten Banyumas yang berjumlah 47 orang, langsung mengikuti pembekalan, usai dilakukan pengukuhan, Rabu (06/08/2025).
Pembekalan yang diberikan oleh Dispermadesdukcapil Provinsi Jawa Tengah mengusung tema ‘’Penguatan Peran dan Tugas Fungsi Tim Pembina Posyandi Kabupaten dan Rencana Kerja’’.
Kabid Permas Dinsospermades Banyumas, Joko Nova Ariyanto menuturkan pembekalan diharapkan dapat menjadi salah satu upaya dalam peningkatan kapasitas anggota untuk memperkuat peran dan fungsi Posyandu dalam memberikan pelayanan kesehatan dasar dan informasi publik kepada masyarakat
‘’Tim ini akan melakukan pendampingan, pembinaan, pemantauan, serta evaluasi atas pelaksanaan Posyandu di seluruh wilayah Kabupaten Banyumas,’’ katanya.
Ia juga mengungkapkan, untuk saat ini Kabupaten Banyumas telah melaksanakan penataan kelembagaan posyandu sesuai dengan Permendagri Nomor 13 Tahun 2024 pada 331 desa atau kelurahan, Dimana 237 desa atau kelurahan telah melakukan peng-uploadan SK terbaru.
Sejumlah 47 anggota tim Pembina Posyandu Kabupaten Banyumas, diketuai oleh Ketua TP PKK Banyumas Eni Sadewo dengan ketua pelaksana harian Sekda Banyumas Agus Nur Hadie. Mereka dikukuhkan oleh Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono.
Dalam sambutannya, Sadewo menyampaikan bahwa diberlakukannya Permendagri Nomor 13 Tahun 2024, menjadikan adanya pengembangan fungsi posyandu. Saat ini tidak hanya tidak lagi hanya dikenal sebagai tempat layanan kesehatan, di tingkat desa dan kelurahan.
Posyandu kini juga menjadi wadah pelayanan dasar masyarakat yang mencakup enam bidang standar pelayanan minimal (SPM). ‘’SPM itu mencakup enam bidang, yaitu pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, ketenteraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat, sosial,” kata Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono, saat acara pengukuhan tim Pembina Posyandu Kabupaten Banyumas, Rabu (06/08/2025).
Posyandu kini menjadi simpul penting dalam sistem pembangunan nasional, sekaligus titik temu antar berbagai program prioritas pemerintah di tingkat paling bawah.
‘’Dalam hal ini, peran tim pembina posyandu menjadi semakin strategis, karena bersinggungan langsung dengan berbagai agenda prioritas pemerintah daerah, seperti percepatan penurunan angka kemiskinan, stunting, kematian ibu dan bayi, peningkatan mutu pendidikan, hingga pemberdayaan ekonomi keluarga,’’ katanya.
Pentingnya memilih strategi yang tepat, sinergi yang solid, dan komitmen bersama dari seluruh pihak menjadi kunci dalam menjawab segala tantangan yang akan dihadapi oleh tim pembina posyandu
‘’Saya yakin, dengan semangat kolaborasi dan tanggung jawab bersama, kita bisa menjadikan posyandu sebagai garda terdepan pelayanan masyarakat yang tangguh, adaptif, dan berdaya saing,’’ kata dia.