Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menengok para pasien Gedung Kasuari RSUP dr Kariadi yang dipindah ke gedung Garuda pascakebakaran pada Kamis (30/12) malam. Tidak ada rona kepanikan yang terpancar dari wajah pasien.
Semarang, Serayunews.com
Ketika Ganjar datang, mereka nampak senang. Bahkan ada seorang ibu yang justru curhat kekalahan timnas Indonesia di leg pertama final Piala AFF 2020.
Setidaknya ada 50 pasien yang dipindah karena terdampak asap saat terjadinya kebakaran di ruang instalasi MRI di gedung Kasuari. Saat ditengok Ganjar, beberapa pasien nampak bersemangat dan menyapanya.
“Bapak foto pak,” kata salah seorang pasien dari balik kamar.
“Oh ya, wis gek ndang dipoto. Sehat to bu,” ujar. Ganjar.
Bahkan Ganjar juga sempat bertemu dengan pasien asal Grobogan, yang meminta agar dijadikan satu kamar dengan pasien lain asal Pemalang yang sebelumnya dirawat bersama. Ganjar pun senang mendengar permintaan pasien tersebut.
“Iya kuwi lagi diurus, dienteni yo. Nah ngene iki berarti nambah sedulur, wis apik iki. Sehat-sehat, seneng ana kancane,” tutur Ganjar menyemangati.
Obrolan menarik sempat terjadi di antara mereka. Seoran pasien malah membahas sepak bola Indonesia melawan Thailand kemarin malam.
“Kemarin nobar di sini kita pak bareng pasien yang lain. Lemes pak, saya pas tiga kosong tak tinggal tidur turu,” ujar salah satu ibu-ibu penunggu pasien.
Tak mau kalah, Ganjar pun menanggapi.
“Kan masih satu leg lagi, besok. Menurut anda skornya berapa?,” tanya Ganjar.
“Tiga satu pak menang Indonesia tapi haruse lima kosong sih pak,” sahut seorang pasien memecah tawa di ruang perawatan.
Kehadiran Ganjar rupanya membawa keceriaan dari para pasien penderita kanker tersebut. Kekhawatiran dan ketakutan saat terjadinya kebakaran praktis hilang dan berubah penuh canda tawa.
“Pasiennya baik, nggak ada yang terkena. Insyallah perawatan lancar-lancar saja dan tidak terganggu. Peralatan tidak terganggu, Kariadi masih terus menjalankan pelayanan dengan baik,” tandas Ganjar.