
SERAYUNEWS – Atmosfer akademik terasa kental di wilayah Jawa Tengah akhir pekan ini. UAS Tatap Muka UT Purwokerto resmi digelar secara serentak mulai Sabtu (13/12/2025). Tak tanggung-tanggung, antusiasme mahasiswa terlihat dari penggunaan lebih dari 500 ruang ujian yang disiapkan untuk menampung ribuan peserta.
Agenda Ujian Tatap Muka (UTM) ini berlangsung selama dua hari berturut-turut hingga Minggu (14/12/2025). Jangkauan wilayahnya pun sangat luas, mencakup tujuh kabupaten dan satu kota, yakni Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Brebes, serta Kota dan Kabupaten Tegal. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen nasional Universitas Terbuka untuk menjaga standarisasi mutu pendidikan di seluruh Indonesia.
Pelaksanaan ujian ini tidak berjalan sendiri. Kehadiran para Kepala Dinas Pendidikan di lokasi ujian menjadi bukti nyata dukungan pemerintah daerah. Kolaborasi strategis antara UT Purwokerto dan pemerintah setempat ini bertujuan untuk mendongkrak Angka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan tinggi. Harapannya, akses pendidikan yang inklusif ini mampu melahirkan Sumber Daya Manusia (SDM) daerah yang unggul dan berdaya saing.
Demi menjaga kredibilitas lulusan, Standar Operasional Prosedur (SOP) ketat diterapkan di setiap ruang ujian. Mulai dari pengecekan identitas hingga pengawasan berlapis dilakukan untuk menjamin integritas dan kejujuran selama proses evaluasi berlangsung.
Salah satu dosen UT Purwokerto, Indah Setia Utami, S.E., M.Si., yang juga bertugas sebagai staf pembelajaran dan ujian, mengungkapkan bahwa UT sangat memahami kebutuhan mahasiswa di era digital.
“Selain UAS tatap muka, UT juga menyediakan opsi lain seperti ujian online, ujian dengan pengawasan jarak jauh (remote proctoring), hingga Take Home Exam (THE). Semua skema ini dirancang untuk memastikan evaluasi pembelajaran berjalan efektif,” ungkap Indah.
Sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH), Universitas Terbuka terus mengejar target ambisius melayani 2,5 juta mahasiswa. Dengan sistem ujian yang terstruktur dan fleksibel, UT membuktikan bahwa pendidikan jarak jauh tetap mampu mencetak lulusan yang kompeten, mandiri, dan siap kerja.