SERAYUNEWS– Sebagai bentuk pelestarian budaya, Desa Cilibang Kecamatan Jeruklegi Cilacap, Jawa Tengah menggelar tradisi ruwatan apit (sedekah bumi). Beragam kegiatan budaya digelar, mulai festival budaya apitan dan pagelaran wayang kulit, yang digelar di Lapangan Desa Cilibang, Senin (29/5/2023).
Ketua Panitia Ruwatan Katiman menyampaikan, ruwatan ini merupakan tradisi adat yang telah dilakukan turun temurun oleh masyarakat Desa Cilibang. Acara tersebut juga menjadi acara penting bagi masyarakat desa ini mengingat hampir 20 tahun yang lalu acara tersebut terakhir kali dilaksanakan.
“Acara ini merupakan keinginan seluruh masyarakat Desa Cilibang. Selain adat istiadat yang harus terus kita uri-uri bersama, juga sebagai ungkapan rasa syukur atas segala rahmat dan karunia yang selama ini telah dilimpahkan kepada masyarakat Desa Cilibang,” ujarnya.
Dalam acara itu digelar festival budaya apitan yaitu membawa keranjang makanan dan pentas seni nusantara ruwat bumi dan tasyakuran.
“Pada malam harinya nanti akan diramaikan dengan pagelaran wayang kulit dengan dalang Ki Guntur Riyanto dan sinden Ciblek,” imbuhnya.
Kepala Desa Cilibang Purnomo Edy mengatakan, berkat masukan dorongan masyarakat, tradisi ruwatan apitan kembali digelar. Pihaknya juga mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah memprakarsai acara tersebut salah satunya ketua adat.
“Harapannya acara ini membawa keberkahan bagi kita semua. Berjalan dengan lancar, aman dan kondusif. Desa Cilibang akan semakin maju dan masyarakat sukses, dan hasil alamnya juga melimpah,” harapnya.
Turut hadir dalam tradisi ruwatan adat Babinsa Cilibang Koramil 02 Jeruklegi Sertu Urip Ashari dan Bhabinkamtibmas Polsek Jeruklegi Aipda Mulyono serta sesepuh adat setempat.