SERAYUNEWS – Belakangan ini, publik ramai membicarakan sebuah potongan video yang menunjukkan adanya mobil Patwal (Patroli dan Pengawal) polisi yang melindas bendera Israel di Banjarnegara, Jawa Tengah.
Video tersebut telah menjadi buah bibir masyarakat. Kasat Lantas Polres Banjarnegara, Iptu Mohamad Bimo Seno pun telah memberikan penjelasan mengenai insiden tersebut.
Video yang kini viral itu memperlihatkan sebuah mobil Patwal polisi yang melintasi sebuah jalan.
Nampak bahwa mobil itu melindas bendera Israel berukuran besar yang dibentangkan di tengah-tengahnya. Adapun video tersebut kini telah tersebar luas di Internet.
Video ini pun berhasil menarik perhatian masyarakat luas dan telah menuai sorotan publik.
Kabarnya, Kasat Lantas Polres Banjarnegara, Iptu Mohamad Bimo Seno, menjelaskan bahwa kejadian tersebut terjadi pada saat pengamanan aksi damai di wilayahnya.
Secara spesifik, ia mengatakan bahwa itu adalah kegiatan aksi Banjarnegara Peduli Palestina yang digelar di alun-alun Banjarnegara pada hari Minggu, 23 Juni 2024.
Menurutnya, insiden tersebut bukan merupakan aksi atau unsur kesengajaan.
Katanya, panitia aksi mendekat dan membawa gulungan banner atau bendera. Benda itu kemudian diletakkan di tengah jalan.
Ia pun mengemukakan bahwa saat itu kondisi lalu lintas sedang padat, dan mobil dinas polisi tersebut tidak dapat menghindarinya.
Bimo juga mengungkapkan bahwa ada miskomunikasi dari pihak panitia aksi. Sebab, kata dia, seharusnya, bendera tersebut diangkat sebelum mobil polisi melewati lokasi tersebut.
“Tidak melibatkan aksi atau unsur kesengajaan,” kata dia tak lama ini.
Insiden mobil Patwal polisi yang melindas bendera Israel di Banjarnegara telah memicu pro
dan kontra di tengah masyarakat.
Kasat Lantas Polres Banjarnegara telah memberikan klarifikasi bahwa kejadian tersebut tidak melibatkan aksi atau unsur kesengajaan, melainkan murni karena ketidaksengajaan dalam situasi lalu lintas yang padat.
Juga, ada kurangnya komunikasi antar panitia aksi. Di samping itu, video tersebut terlanjur menimbulkan berbagai reaksi dari masyarakat.***