
SERAYUNEWS – Media sosial tengah diramaikan oleh sebuah fenomena viral yang mengaitkan tanggal 25 Desember dengan peringatan yang tak biasa: sebagai Hari Mualaf Sedunia.
Kehebohan ini tidak lepas dari opini yang disampaikan oleh pengamat sosial Refly Harun, yang menyebut lewat konten di platform sosial bahwa tanggal tersebut layak dikaitkan dengan perayaan baru tersebut.
Unggahan itu langsung memicu diskusi sengit di jagat maya, dengan beragam respons dari netizen.
Beberapa unggahan di media sosial menampilkan video di mana Refly Harun tampak menyampaikan sebuah pernyataan yang kemudian diulang dan dibagikan oleh puluhan akun.
Dalam salah satunya, Refly mengatakan:
“Saya Refly Harun mengucapkan selamat hari sedunia. Yang jatuh pada tanggal dua puluh-lima Desember. Don’t miss it. Wasalamualaikum …”
Kalimat yang disampaikan itu mencuatkan label baru pada tanggal yang memang sudah identik dengan perayaan Natal di banyak negara.
Tidak sedikit warganet yang kemudian memposting ulang video tersebut, menambahkan teks seperti “Hari Mualaf Sedunia 25 Desember” atau versi lain dari pernyataan serupa di Instagram dan TikTok.
Namun, perlu dicatat bahwa hingga kini tidak ada sumber resmi yang menetapkan 25 Desember sebagai Hari Mualaf Sedunia secara internasional, baik dari lembaga internasional, organisasi Islam global, maupun lembaga mapan lainnya.
Fenomena ini sejauh ini lebih merupakan viral konten di sosial media ketimbang sebuah penetapan formal.
Seperti biasa bila topik sensitif muncul di linimasa, reaksi netizen terbagi menjadi berbagai kubu.
Beberapa pengguna media sosial menyambut positif ide tersebut dan mendukung semangat pemberdayaan mualaf.
Mereka membagikan ulang reels yang menyatakan bahwa tanggal 25 Desember dapat menjadi momen refleksi dan penghormatan bagi mereka yang memilih masuk Islam.
Sementara itu, tak sedikit pula yang mempertanyakan relevansi pernyataan tersebut.
Ada yang menanggapinya dengan tanda tanya karena tanggal itu sudah terlalu erat dengan perayaan agama lain.
Bahkan ada konten yang mengekspresikan kebingungan terhadap usulan tersebut, seperti tanggapan “Ha????? #natal #mualaf #islam” yang viral di komunitas Instagram.***