SERAYUNEWS – Sebuah video yang merekam aksi brutal pemain futsal Kota Malang yang menendang bagian kepala pemain Blitar, Hanafi, dalam ajang Porprov Jawa Timur 2023, viral di media sosial.
Panitia Displin Porprov Jatim, telah menjatuhkan sanksi pada putusan terkait tingkah laku brutal sang pemain saat pertandingan 8 besar cabor futsal.
Berlangsung dalam tensi tinggi, kedua tim beberapa kali berduel di lapangan. Video yang beredar menunjukkan, pemain tim futsal Kota Malang sempat melakukan aksi tidak sportif kepada pemain Blitar.
Kronologi kejadian memuncak saat kepala pemain nomor punggung delapan dari tim Blitar bernama Hanafi di tendang oleh pemain tim futsal Kota Malang. Lalu, ia sedang selebrasi sujud syukur usai rekannya pemain nomor punggung lima mencetak gol penalti.
Pertandingan penentuan untuk lolos ke semifinal itu, berlangsung pada 13 September 2023 lalu di Lapangan Fatkhi, Sidoarjo. Sang pelaku di jatuhi hukuman 2 tahun larangan bermain di semua kompetisi.
Selain pemain dari Kota Malang, Asisten Pelatih Kota Malang juga di jatuhkan sanksi oleh Pangdis. Salah satu tim kepelatihan itu di nilai bersalah karena melakukan tindakan memancing kebencian dan kekerasan.
Asisten dengan nama Bagus Irmawanto di jatuhkan sanksi denda lima juta rupiah. Lalu, larangan mendampingi tim selama 6 bulan dalam semua level kompetisi resmi futsal.
Setelah media-media memberikan sorotan atas hal ini, terdapat kekeliruan nama pemain yang tercantum pada Surat Keputusan Nomor 002/Pangdis/PORPROV/FUTSAL-JTM/2023.
Pemain bernomor punggung 17 yang di kenakan hukuman, bukanlah Muhammad Rafael Moreno. Melainkan rekannya yang bernama Mahdi Nasrullah.
Melalui akun pribadi TikTok, Moreno memberikan pernyataan resmi. Dia, meminta pada para pengunggah yang mencatut namanya untuk segera menghapus video tersebut.
“Saya memberikan klarifikasi terkait video yang telah viral di media sosial. Saya di sini mau meluruskan dan meminta media me-take down atau postingan yang mengatasnamakan nama saya,”
Sebab, lebih lanjut Moreno menuturkan telah merugikan dia dan nama baik keluarga yang sudah terlanjut jelek di mata dunia.***