SERAYUNEWS – Sosok Welas Yuni Nugroho, atau lebih terkenal sebagai Hoho Alkaf, Kepala Desa Purwasaba, Kecamatan Mandiraja, Banjarnegara, tengah menjadi sorotan publik.
Bukan hanya karena tatto di sekujur tubuhnya, tapi juga karena gaya kepemimpinannya yang nyentrik dan lugas.
Tak hanya viral karena penampilan, Hoho Alkaf sukses menorehkan berbagai prestasi selama menjabat. Terutama dalam bidang infrastruktur, ekonomi desa, hingga pemberdayaan masyarakat. Gayanya yang “apa adanya” membuatnya semakin dekat dengan rakyat.
Eti, warga Desa Purwasaba, menilai kepemimpinan Hoho Alkaf membawa banyak kemajuan. Ia menyebut jalan-jalan desa kini sudah dalam kondisi baik, serta adanya pengembangan objek wisata milik desa.
“Orangnya baik dan visioner, kerjanya bagus dan masyarakat juga senang. Yang pasti jalan di Desa Purwasaba saat ini sudah bagus semua,” katanya.
Senada, Marsiyem, warga lainnya, menyebut Kades Hoho sangat cepat dalam merespons aspirasi warga. Meskipun bertato, warga tidak mempermasalahkan karena kinerjanya terbukti nyata dan konsisten sejak awal menjabat.
“Kalau soal tattoo, sebelum jadi Kades dia juga sudah bertato, jadi warga tidak mempermasalahkan. Yang penting kerjanya bagus. Saya tahu dia sejak kecil—orangnya luwes dan tidak sombong,” katanya.
Rudi Sumarsono, Direktur BUMDes Desa Purwasaba, menyebut gaya kepemimpinan Hoho Alkaf memang nyentrik, tetapi efisien dan cepat dalam bertindak. Dengan latar belakang sebagai kontraktor, ia tahu bagaimana memperbaiki jalan dan irigasi secara langsung.
“Saat ini jalan sudah bagus, irigasi juga bagus, mungkin karena dia dulunya kontraktor. Saat ada jalan rusak, langsung gerak cepat,” katanya.
Tak hanya infrastruktur, Hoho juga membangun unit-unit usaha produktif di BUMDes, seperti:
Bahkan, ada kebijakan subsidi untuk warga agar harga telur konsumsi lebih murah dari pasar.
Semangat membangun desa sudah ia tunjukkan sejak sebelum menjadi kades. Pada 2014, Hoho menggunakan dana pribadi lebih dari Rp100 juta untuk membangun jalan sepanjang 850 meter. Jalan itu guna menunjang akses pertanian dan industri batu bata lokal.
“Dulu jalan ini sangat licin dan susah, padahal ini akses pertanian. Belum lagi ada sekolah di sekitar sini. Atas izin pemerintah desa saat itu, kami bangun jalan ini, dan Alhamdulillah jalannya bermanfaat bagi masyarakat,” katanya.
Sejak terpilih sebagai kepala desa pada akhir 2018, Hoho Alkaf menepati semua janji kampanyenya, terutama dalam hal pembangunan infrastruktur dan sistem irigasi.
“Membangun infrastruktur dan irigasi ini merupakan janji kampanye saya, dan pada tahun ke-6 saya menjabat sebagai kepala desa. Semua janji kampanye saya sudah terpenuhi, bahkan melebihi dari target yang saya janjikan dalam kampanye,” ujarnya.