
SERAYUNEWS- Fenomena langit kembali jadi sorotan publik. Dua komet berbeda, yakni C/2025 A6 (Lemmon) dan 3I/ATLAS, tengah mencuri perhatian karena penampakan dan perilakunya yang dianggap aneh.
Bahkan, komet ATLAS sampai dikaitkan dengan dugaan pesawat alien. Lantas, mana yang bisa disaksikan dari Indonesia? Melansir berbagai sumber, berikut kami sajikan ulasan selengkapnya:
Badan astronomi memperkirakan Komet Lemmon mendekati Bumi pada 20 Oktober 2025 dengan jarak terdekat sekitar 89,16 juta km.
Komet ini pertama kali ditemukan di Mount Lemmon Survey (MLS) menggunakan teleskop reflektor Cassegrain berdiameter 1,52 meter.
Pada awalnya, para astronom menduga objek itu hanyalah asteroid. Namun setelah diamati lebih lanjut, terlihat ciri khas komet berupa ekor berkabut.
Ahli komet dari Jepang, Seiichi Yoshida, dan Gideon Van Buitenen menyebut Lemmon berada di magnitudo +4 hingga +5 saat puncaknya.
Artinya, komet ini mungkin terlihat samar dengan mata telanjang, tetapi idealnya menggunakan teleskop atau teropong.
⦁ Mulai tampak pada 12 Oktober 2025
⦁ Arah barat laut, sekitar 90 menit setelah matahari terbenam
⦁ Dekat bintang Cor Caroli (Canes Venatici) pada 16 Oktober 2025
⦁ Bergerak cepat 4 derajat per hari
⦁ Malam 22 Oktober 2025 mendekati konstelasi Bootes
Komet Lemmon mencapai titik terdekatnya dengan Matahari (perihelium) pada 8 November 2025.
Berbeda dengan Lemmon, komet antarbintang 3I/ATLAS mengundang spekulasi liar setelah menunjukkan perubahan ekor yang dianggap tidak biasa.
NASA memastikan komet ini berasal dari luar Tata Surya dan melintas dengan lintasan hiperbolik, bukan mengorbit Matahari seperti komet pada umumnya.
⦁ Jarak terdekat ke Bumi: 270 juta km
⦁ Titik terdekat ke Matahari: 30 Oktober 2025
Komunitas astronomi global aktif memantau komet ini, termasuk International Asteroid Warning Network.
Spekulasi makin liar saat Avi Loeb, ahli astrofisika dari Harvard, menyatakan ekor 3I/ATLAS yang awalnya mengarah ke Matahari kini bergerak berlawanan arah.
Menurutnya, fenomena itu bisa menjadi indikasi manuver terkendali, memicu dugaan pesawat alien yang menyamar sebagai komet.
Meski viral, NASA memastikan komet ini tidak mengancam Bumi.
Apa Bisa Dilihat dari Indonesia? Ini Penjelasannya
⦁ Komet C/2025 A6 (Lemmon) bisa dilihat di Indonesia dengan Teleskop/Teropong (sebaiknya) dan puncaknya diperkirakan 12–22 Oktober 2025
⦁ 3I/ATLAS tidak untuk pengamatan kasual, harus menggunakan peralatan profesional terjadi sekitar 30 Oktober 2025
Indonesia berpotensi menyaksikan fenomena komet terbaik dalam beberapa tahun terakhir, yaitu komet Lemmon.
Sementara itu, 3I/ATLAS tetap jadi misteri astronomi yang memancing imajinasi publik terkait UFO dan kehidupan luar angkasa.
Jika cuaca cerah, jangan lewatkan kesempatan langka ini. Siapkan teleskop, kamera, dan lokasi minim polusi cahaya!