Cilacap, Serayunews.com
Dalam video yang diunggah oleh akun @hariankopas di Instagram pada Senin (3/1/2022) ini, korban yang benama Pepep (37) warga Kecamatan Coblong Kota Bandung itu, sedang melaju melintasi wilayah Majenang. Lalu, kendaraannya dipepet dan diberhentikan oleh tiga orang tak dikenal.
Sadar kendaraannya sedang menjadi incaran, Pepep pun langsung berhenti dan menanyakan urusan apa para orang tersebut menghentikannya. Diketahui dirinya bersama sang istri dan anaknya, baru saja berlibur di Dieng dan hendak kembali pulang ke Kota Bandung.
“Kejadiannya Jumat (31/12/2021) kemarin, saya dipepet oleh tiga motor, dari depan, kanan dan belakang. Ketika saya tanya, mereka bilang motor saya bermasalah, padahal saya beli motor ini cash beberapa bulan lalu,” kata Pepep saat dihubungi serayunews.com, Senin (3/1/2022).
Ia menceritakan, ketika dirinya akan menunjukkan bukti foto BPKB dari kendaraan tersebut, para orang tak dikenal itu justru memintanya turun. Bahkan suasana semakin riuh lantaran beberapa rang yang ada di sekitar lokasi justru ikut memaki dan menantang Pepep.
“Kemudian datang dua orang menginterogasi dan bilang kalau motor saya ada tunggakan. Di situ saya baru ngeh, kalau lokasinya itu di dekat salah satu kantor leasing di Majenang. Kemudian terlihat dua orang lari ke kantor leasing itu, entah ngobrolin apa di dalam cukup lama, kemudian keluar dan nyuruh gerombolan yang lain lepasin saya,” tuturnya.
Sementara itu, beberapa orang lainnya masih berbicara bersahutan tentang kepemilikan motor dan terjadi sesuai dengan video tersebut. Di akhir, Pepep bersama sang istri dan anak difoto satu persatu oleh salah seorang berbadan besar berbaju hitam. Tak cukup sampai di situ, orang tersebut pun sembari berbicara bahasa Sunda dengan nada mengancam yang artinya ‘saya tandai kalian’.
“Sampai saat ini saya belum melakukan pelaporan, karena lokasinya jauh dan saat kejadian tidak tahu lokasi. Saya juga kemarin ingin menenangkan anak dan istri dengan segera pulang. Namun saat ini ada beberapa LBH yang mau membantu, sembari menunggu waktu yang tepat,” jelasnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Cilacap AKP Rifeld Constantien Baba mengatakan, bahwa pihaknya sampai saat ini belum menerima laporan dari peristiwa tersebut.
“Belum ada laporan dan kami belum bisa pastikan peristiwa itu. Namun jika memang nantinya ada laporan pasti akan langsung kami tindaklanjuti,” ungkapnya.