SERAYUNEWS- Novi Citra Indriyati, vokalis band punk rock Sukatani, tengah menjadi sorotan setelah sebelumnya dipecat dari posisi sebagai guru di SDIT Mutiara Hati Banjarnegara.
Polemik ini justru membawa berbagai tawaran, termasuk menjadi staf ahli Ahmad Dhani di DPR, duta Polri, atau kembali ke dunia pendidikan.
Kontroversi bermula setelah lagu “Bayar Bayar Bayar” milik Sukatani viral di media sosial. Lagu ini mengkritik praktik pungutan liar oleh oknum kepolisian, yang kemudian memicu berbagai reaksi.
Akibatnya, dua personel band, termasuk Novi, harus menyampaikan permintaan maaf terbuka kepada Polri.
Namun, permintaan maaf itu justru menimbulkan simpati publik. Lagu tersebut semakin banyak diputar dalam berbagai aksi unjuk rasa, bahkan dianggap sebagai simbol perlawanan terhadap pungutan liar.
Musisi sekaligus anggota DPR RI Komisi X, Ahmad Dhani, menyatakan siap merekrut Novi sebagai staf ahli atau asisten pribadinya.
Tawaran ini datang sebagai bentuk dukungan atas kontroversi yang dihadapi vokalis Sukatani.
“Jika dia tidak dipekerjakan lagi, saya bersedia menerima sebagai pegawai saya. Tentu gajinya lebih besar daripada guru di Purbalingga,” ujar Ahmad Dhani kepada wartawan, pada Kamis (27/2/2025).
Menurut Dhani, proses perekrutan Novi ke lingkup DPR bukan hal yang sulit. Ia bahkan menyatakan cukup menghubungi Menteri Hukum dan HAM untuk menindaklanjuti hal tersebut.
Selain tawaran dari Ahmad Dhani, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga membuka peluang bagi Sukatani untuk berkontribusi dalam reformasi kepolisian.
“Nanti kalau Band Sukatani berkenan, akan kami jadikan juri atau band duta untuk Polri,” ujar Jenderal Sigit.
Ajakan ini menjadi bagian dari upaya Polri dalam melakukan perbaikan institusi serta mencegah perilaku menyimpang di kalangan personel kepolisian.
Di tengah kontroversi yang terjadi, Bupati Purbalingga Fahmi Muhammad Hanif, menyampaikan dukungan kepada Novi dan membuka kesempatan baginya untuk kembali ke dunia pendidikan.
“Kami siap menerima Novi sebagai guru di Purbalingga, jika ia ingin melanjutkan kariernya dalam dunia pendidikan,” ujar Bupati Purbalingga.
Pernyataan ini menjadi angin segar bagi Novi yang sebelumnya menghadapi ketidakpastian setelah pemecatan dari SDIT Mutiara Hati Banjarnegara.
Di sisi lain, pihak SDIT Mutiara Hati Banjarnegara juga menyatakan bahwa pemecatan Novi belum final.
Pihak yayasan dan sekolah bahkan siap untuk menerima kembali Novi dengan berbagai ketentuan sesuai aturan yayasan.
Ketua Yayasan Al Madani Banjarnegara, Khairul Mudakir, menegaskan bahwa mereka masih menunggu klarifikasi lebih lanjut sebelum mengambil keputusan akhir terkait status Novi sebagai guru.
Akankah Novi Kembali ke Kelas atau Pilih Jalan Baru?
Kini, pilihan berada di tangan Novi. Apakah ia akan kembali mengajar, menerima tawaran menjadi staf ahli Ahmad Dhani di DPR, atau mengambil peran baru sebagai duta Polri?
Keputusan ini tidak hanya akan berdampak pada kariernya, tetapi juga pada arah perjuangan yang selama ini ia suarakan melalui musik.
Publik pun menantikan langkah apa yang akan vokalis Sukatani ambil di tengah sorotan media sosial yang semakin ramai.***