Purwokerto, Serayunews.com
Wabup gaul ini memang terbilang cukup intens membuat poscast yang diposting pada instagram dan chanel youtube. Isi podcast beragam, mulai dari dinas-dinas atau instansi pemerintahan, hingga para pelaku usaha, seniman dan lain-lain.
“Tujuan saya membuat podcast ini adalah sebagai tempat edukasi untuk masyarakat. Misalnya, saat saya mengundang petugas pemadam kebakaran, mereka menjelaskan tugas-tugas yang dilakukan setiap hari, ternyata tidak hanya menangani kebakaran saja, tetapi juga melakukan OTT atau operasi tangkap tawon,” kata Sadewo, Senin (27/12).
Materi podcast sangat beragam, beberapa waktu lalu Sadewo juga mengudang Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas, Titi Puji Astuti untuk menjelaskan langkah-langkah antisipasi menghadapi datangnya musim penghujan, serta pemetaan wilayah-wilayah yang rawan banjir, longsor dan sebagainya.
Informasi tersebut sangat penting untuk diketahui masyarakat luas, supaya bisa sedini mungkin mempersiapkan diri menghadapi datangnya musim penghujan.
Isi podcast juga kerap menginspirasi anak-anak muda Banyumas. Misalnya, saat Sadewo mengundang pengusaha madu, Teguh Waluyo dari Desa Darmakradenan, Kecamatan Ajibarang. Dimana usaha peternakan lebah yang digelutinya sejak tahun 2014, kini sudah meraup omset hingga puluhan juta. Madu yang diproduksi juga beragam mulai dari madu klaceng, madu lebah hutan atau tawon gung, propolis, royal jelly dan lain-lain.
Atas kerja kerasnya Teguh juga berhasil menyabet berbagai penghargaan mulai dari juara 1 tingkat nasional lomba inovasi dalam rangkaian hari koperasi tahun 2019, serta sebagai pemuda pelopor 2019 mewakili Kabupaten Banyumas.
Terkait podcast-podcast yang rutin diupload tersebut, Wabup bertutur, sebenarnya ia tidak mempunyai jadwal khusus untuk membuat podcast ataupun materi khusus yang sudah dipersiapkan. Semuanya mengalir begitu saja, ketika menjalani rutinasi kedinasan dan menemui hal-hal yang inovatif, maka dengan spontan Sadewo akan mengundang orang tersebut untuk datang ke rumah dinasnya dan membuat podcast.
“Semua saya lakukan di sela-sela waktu kesibukan, jadi tidak terjadwal rutin. Kalau sedang ada waktu luang yang agak panjang, bisa membuat sampai 2-3 podcast, hanya untuk upload-nya satu per satu, materi juga mengalir saja, yang penting bisa mengedukasi dan menginspirasi masyarakat Banyumas,” tuturnya.