SERAYUNEWS— Wakil Bupati (Wabup) Purbalingga Dimas Prasetyahani, meminta masyarakat untuk bersabar terkait percepatan pembangunan infrastruktur jalan. Ia menegaskan, meski prosesnya membutuhkan waktu, pemerintahannya bersama Bupati Fahmi Muhammad Hanif berkomitmen penuh memprioritaskan perbaikan jalan demi mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
“Jalan raya itu memiliki fungsi yang sangat fundamental. Selain sebagai penghubung antarwilayah, jalan juga menjadi penopang prasarana ekonomi masyarakat. Kalau jalannya tidak baik, arus mobilisasi terhambat, maka kita tidak bisa memaksimalkan potensi ekonomi yang ada,” ujarnya dalam acara Silaturahmi dan Halal Bihalal bersama aparatur pemerintah dan tokoh masyarakat di Kecamatan Karangmoncol, Pengadegan, dan Kemangkon, Senin (28/4/2025).
Dimas menekankan bahwa percepatan pembangunan infrastruktur sudah mulai dirancang sejak awal masa jabatan mereka, yang baru berjalan dua bulan. Namun, ia mengingatkan bahwa realisasi pembangunan memerlukan proses teknis dan administrasi yang ketat, mulai dari penyusunan rancangan teknis hingga pengadaan proyek.
“Ada hal-hal yang harus dipenuhi supaya tertib administrasi. Kalau tidak tertib, terburu-buru, kepuntal-puntal, risikonya nanti akan berhadapan dengan aparat penegak hukum,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Dimas juga membawa pesan Bupati Fahmi untuk mengajak kepala desa di seluruh wilayah Purbalingga mendukung penuh program prioritas ‘Alus Dalane Kepenak Ngodene’. Ia berharap pemerintahan desa dapat sejalan dengan visi misi kabupaten, terutama dalam memprioritaskan penggunaan Dana Desa untuk perbaikan infrastruktur jalan.
“Meskipun saya paham, Dana Desa ada alokasinya masing-masing, namun khusus infrastruktur, kami minta diutamakan untuk jalan,” tambahnya.
Lebih lanjut, Wabup Dimas mengajak seluruh pihak untuk meninggalkan dinamika politik yang telah berlalu dan fokus membangun Purbalingga secara kolaboratif dan inovatif. Ia menekankan pentingnya keselarasan antara pemerintahan desa dan kabupaten agar program pembangunan berjalan maksimal.
“Yang penting dalam membangun semua harus linier, harus berkoordinasi, harus satu frekuensi dengan pemerintahan Kabupaten Purbalingga,” katanya.
Sementara itu, Camat Pengadegan, Camat Kemangkon, dan Sekcam Karangmoncol menyatakan dukungannya terhadap langkah pemerintahan Fahmi-Dimas. Mereka siap mendorong pemerintahan kolaboratif untuk mewujudkan misi Purbalingga BARU.