Purwokerto, serayunews.com
Koperasi Berkah Rindang Kinasih berdiri tahun 2019 dan saat ini keanggotaannya sudah mencapai 221 orang. Awal berdirinya koperasi ini karena semangat untuk meningkatkan para pelaku usaha lokal dalam memperluas jaringan produknya. Selain itu, meningkatkan kualitas produk, serta berkolaborasi sesama pelaku usaha untuk maju bersama.
Ketua Koperasi BRK, Ambarsari mengatakan, bermodalkan tekad untuk memajukan para pelaku usaha lokal tersebut, ia memberanikan diri untuk menemui Wabup Sadewo beserta istri. Ia pun menyampaikan niatnya untuk mendirikan koperasi sebagai wadah untuk komunitasnya.
“Saya melihat Pak Wabup Sadewo merupakan pengusaha sukses, berwawasan luas dan tentu saja mempunyai banyak pengalaman di bidang bisnis. Karena itu, saya beranikan diri mengungkapkan keinginan teman-teman untuk mendirikan koperasi. Beliau sangat mensupport dan memberikan banyak nasihat pada kami,” tuturnya, Kamis (30/6/2022).
Pesan Sadewo yang sampai saat ini masih termemori dengan jelas di benak Ambarsari adalah, agar semangat untuk mendirikan koperasi jangan hanya di awal saja. Tetapi, harus terus berjuang supaya koperasi tetap hidup dan membawa manfaat bagi anggota serta masyarakat sekitar. Wabup juga menyarankan agar membuat koperasi yang lebih aktif pada kegiatan riil dan jangan bergerak pada simpan pinjam.
Support dan dukungan Wabup Sadewo beserta istri tidak hanya sebatas pada awal pendirian koperasi saja. Wabup pun terus memberikan masukan, informasi, bantuan dan support lainnya. Salah satunya adalah dengan membantu koperasi memasarkan produk-produknya. Tak tanggung-tanggung, bahkan Wabup memperkenalkan produk batik alam yang ramah lingkungan ke pasar Jerman.
“Pak Wabup membuka link pemasaran produk kami sampai ke luar negeri. Dalam berbagai kesempatan, beliau juga selalu aktif ikut mempromosikan produk-produk kami ke berbagai jaringan beliau. Hal ini membuat kami terus terpacu untuk terus memperbaiki dan menghasilkan produk-produk yang berkualitas,” kata Ambar.
Lebih lanjut Ambar menjelaskan, Sadewo juga selalu memberikan informasi terkait banyak hal yang berhubungan dengan koperasi. Misalnya tentang pelatihan-pelatihan untuk pelaku usaha, temasuk juga dalam berbagai kegiatan koperasi BRK, diberikan akses untuk bisa mendapatkan dana CSR.
“Pada waktu pandemi lalu, Pak Wabup juga memberikan kami fasilitas tempat di kediamannya untuk melakukan pelatihan batik dasar selama 30 hari berturut-turut. Bayangkan saja, lokasi pelatihan tentu akan banyak terdapat cipratan-cipratan kegiatan membatik, tetapi beliau beserta ibu dengan tulus tetap memberikan kami tempat,” ucapnya.
Atas berbagai support dan dukungan Wabup Sadewo, saat ini Koperasi BRK mengalami perkembangan sangat pesat. Koperasi ini juga masuk dalam inkubasi wira usaha koperasi yang merupakan program dari Dinas Koperasi dan UMKM Jateng, dimana lembaga incubatornya adalah Universitas Muhammadiyah Purwokerto.