Purbalingga, serayunews.com
“Kunjungan hari ini salah satu agendanya untuk memberikan bantuan bagi warga. Bantuannya berupa RTLH, pemberian sembako dan air bersih. Lokasinya di desa ini yang merupakan salah satu desa dengan kemiskinan ekstrem,” kata Wagub.
Langkah tersebut sebagai tindak lanjut instruksi dari pemerintah pusat untuk program pengentasan kemiskinan. Oleh karena itu, pihaknya berkolaborasi dengan jajaran Pemkab termasuk di Kabupaten Purbalingga.
“Kabupaten/kota yang memiliki desa dengan kemiskinan ekstrem kita beri bantuan. Mulai dari RTLH, bantuan air bersih dan sembako. Ini merupakan kolaborasi dari pemerintah pusat, provinsi dan juga Baznas dan organisasi lain,” lanjutnya.
Dalam kesempatan yang sama Bupati Tiwi menyampaikan di Kabupaten Purbalingga terdapat 62 desa dengan status zona merah. Desa tersebut merupakan desa kategori miskin dan memiliki kemiskinan esktrem.
“Guna mengatasi persoalan kemiskinan yang meningkat terutama setelah adanya pandemi perlu ada kolaborasi,” ungkapnya.
Dia menyebutkan angka kemiskinan di Kabupaten Purbalingga sebelum pandemi sebesar 15,03 persen. Namun saat pandemi naik menjadi 16,42 persen. Purbalingga juga merupakan salah satu kabupaten di Jateng yang masuk dalam lima besar daerah dengan angka kemiskinan tertinggu.
“Oleh karena itu kami fokus untuk melaksanakan program mengurangi angka kemiskinan,” tandasnya.
Pihaknya menugaskan masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menjadikan desa msikin sebagai desa binaan. Jadi masing-masing OPD memiliki satu desa binaan. Harapannya, dengan adanya pembinaan dan pendampingan, desa tersebut tidak lagi berstatus desa dengan zona merah.
“Kami juga mendapatkan pendampingan dari Pemrov Jateng untuk pembinaan desa miskin. Salah satunya Desa Cendana yang hari ini mendapatkan bantuan,” tuturnya.
Pihaknya juga berupaya agar anggaran anggaran di Kabupaten Purbalingga diprioritaskan untuk pengentasan kemiskinan. Selain juga menjalin komunikasi dengan sejumlah lembaga filantropi dan juga sektor swasta guna membantu mengurangi angka kemiskinan.
“Mudah-mudahan kolaborasi antara Pemrov, Pemkab dan juga lembaga yang mendukung bisa mengatasi persoalan kemiskinan,” imbuhnya.