SERAYUNEWS – Wakil Bupati Banyumas terpilih Dwi Asih Lintarti, mengungkapkan harapannya kepada awak media, untuk bisa berperan sebagai penjernih informasi. Sebab, saat ini adalah masa di mana arus informasi yang semakin deras, dampak perkembangan pesat teknologi digital.
Menurutnya, di era digital yang serba cepat ini, keberadaan media sangat krusial untuk memastikan masyarakat tidak terjebak dalam berita hoaks atau informasi yang menyesatkan.
Di tengah disrupsi informasi, media massa memiliki peran penting untuk bisa menyaring informasi dengan bijak. Memberikan fakta yang jelas, dan mengedukasi masyarakat agar tidak terperangkap oleh informasi yang tidak jelas asal-usulnya atau tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
“Peran media sebagai sumber informasi yang akurat dan terpercaya sangat diperlukan. Informasi yang disajikan datang dari narasumber yang kredibel dan kompeten,” katanya, saat mendatangi Sekretariat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Banyumas, dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN), Kamis (13/02/2025).
Lintarti juga mengajak seluruh awak media di Banyumas untuk senantiasa menjaga profesionalisme dan etika jurnalistik. Selain itu, berkomitmen untuk menyajikan berita yang objektif dan berimbang. Terlebih peran pers itu sebagai pilar keempat demokrasi.
Tantangan besar di era digital, lanjutnya, adalah banyaknya informasi yang beredar tanpa adanya verifikasi yang memadai. Oleh karena itu, ia berharap awak media dapat terus meningkatkan kemampuan literasi digital dan memanfaatkan teknologi untuk mendukung tugas jurnalistik mereka.
“Media harus mampu menjadi penyeimbang dalam masyarakat, terutama dalam memberikan informasi yang memadai dan berbasis pada kebenaran,” ujarnya.
Lebih lanjut, Wakil dari Bupati Sadewo menyampaikan harapan, saat memimpin Banyumas lima tahun ke depan, diharapkan media bisa berkolaborasi. Terutama dalam menciptakan ruang informasi yang sehat bagi masyarakat Banyumas.
“Sebentar lagi, saya dan Pak Sadewo akan menjalani pelantikan. Nantinya, selama menjabat saya berharap antara teman-teman media dan pemerintah bisa kolaborasi, bersinergi, bersama-sama untuk memajukan Banyumas,” kata dia.
Dengan semangat kebersamaan, Lintarti berharap awak media di Banyumas terus tumbuh menjadi garda terdepan dalam menjaga kualitas informasi dan memberikan pencerahan kepada masyarakat, di tengah tantangan yang ada.
Sementara itu, Ketua PWI Banyumas Liliek Darmawan menyambut baik, komunikasi awal seperti ini. Sebab, komunikasi menjadi hal penting, mengingat peran media sebagai jembatan informasi, termasuk antara pemerintah dan masyarakat.
“Terima kasih atas perhatiannya, semoga komunikasi tetap terbangun, silaturahmi terus terbangun, karena hal itu bisa mempermudah kinerja wartawan,” kata dia.
Demi menjaga marwah profesi wartawan, dia menyampaikan agar teman-teman media tetap bekerja sesuai aturan yang ada. Meski dikejar oleh kecepatan namun jangan sampai menyuguhkan berita yang belum bisa dipastikan kebenarannya.
“Tuntutan zaman sekarang adalah bisa menyuguhkan berita dengan cepat, tepat, dan juga akurat,” ujarnya.
Liliek menambahkan, pentingnya media untuk terus beradaptasi dengan perubahan zaman, khususnya dalam menghadapi tantangan disrupsi yang sedang melanda industri media saat ini.
“Meski dalam situasi yang penuh tantangan, media harus tetap bertahan dan berinovasi. Salah satu langkah yang bisa dilakukan adalah dengan menerapkan konvergensi media. HPN tahun ini harus menjadi momentum bagi media untuk tetap relevan dan mampu menghadapi berbagai perubahan yang ada,” kata dia.