SERAYUNEWS – Dinas Peternakan Kabupaten Banyumas terus melanjutkan program vaksinasi untuk mencegah penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak.
Langkah ini diambil sebagai upaya antisipasi terhadap kemungkinan perluasan penyebaran PMK, terutama menjelang perayaan Iduladha yang akan datang.
“Vaksinasi masih berlanjut, masih kita laksanakan, karena ini salah satu langkah pencegahan hewan ternak terserang virus PMK,” kata Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan (Dinkannak) Kabupaten Banyumas, Sulistiono, Kamis (13/02/2025).
Vaksinasi telah dilaksanakan sejak awal Januari, setelah Dinkannak mendapatkan kiriman vaksin, dari Dinas Provinsi. Sasaran pelaksanaan vaksinasi antara lain yakni kandang-kandang komunal, pasar hewan, dan juga peternak perorangan.
“Selain melakukan vaksinasi dan sosialisasi tentang pentingnya antisipasi pencegahan penyakit mulut dan kuku kepada para peternak. Upaya lain adalah memperketat lalu lintas hewan ternak yang masuk ke Banyumas,” katanya.
Meskipun sampai saat tidak ada lagi temuan kasus PMK pada hewan ternak, namun Dinkannak tetap akan melakukan vaksinasi. Ketika
Sebagai bagian dari upaya penanganan tersebut, Dinkannak juga mengajukan lagi tambahan dosis vaksin. Meskipun dosis vaksin kiriman tahap pertama sudah habis, nantinya akan kembali meminta bantuan dari dinas Provinsi.
“Sampai saat ini, belum ada informasi atau laporan masuk lagi tentang kasus PMK, mudah-mudahan ternak di Banyumas aman,” kata dia.
Berdasarkan catatan dinas, Banyumas saat ini sudah ada 155 ekor kasus PMK pada hewan ternak. Laporan petugas terkait kejadian PMK ada di Desa Karanglewas Kidul. Kemudian di ikuti oleh beberapa kecamatan lainnya.
“Sudah penanganan, rata-rata sembuh. Ada yang mati 1, dan 2 ekor terpaksa potong paksa sebelum mati,” katanya.
Dinkannak Kabupaten Banyumas, mendapatkan jatah vaksin untuk penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sebanyak 1.300 dosis pada tahap pertama. Jumlah itu sangat kurang jika untuk mencukupi kebutuhan ternak yang ada.
Sulis menambahkan, dengan vaksinasi yang berjalan lancar, diharapkan penyebaran PMK dapat ditekan dan masyarakat dapat menjalani perayaan Idul Adha dengan aman, tanpa ada kendala terkait kesehatan hewan ternak yang digunakan dalam ibadah kurban.