SERAYUNEWS – Zakat fitrah merupakan salah satu hal yang dilakukan saat bulan Ramadhan. Namun, kapan waktu yang dianjurkan melaksanakan zakat fitrah? Simak penjelasan selengkapnya pada artikel ini.
Zakat fitrah adalah salah satu kebaikan yang dapat menghapus kesalahan dan dosa orang yang menjalankannya sebagaimana keterangan Syekh Hasan Sulaiman An-Nuri dan Syekh Alawi Abbas Al-Maliki atas hadits di atas:
زكاة الفطر حسنة من الحسنات تكفر السيئات قال تعالى إِنَّ الْحَسَنَاتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّئَاتِ. وإخراج زكاة الفطر قبل الصلاة أفضل. والحكمة في ذلك أن لا يشتغل الفقير بالسؤال عن الصلاة
Artinya: Zakat fitrah merupakan salah satu bentuk kebaikan yang dapat menghapus dosa. Allah berfirman dalam Surat Hud ayat 114, ‘Sungguh, kebaikan itu dapat menghilangkan keburukan.’ Pembayaran zakat fitrah sebelum shalat Id lebih utama. Hikmah di balik itu bertujuan agar orang fakir yang menerimanya tidak melalaikan shalat Id karena sibuk mengemis untuk mencukupi kebutuhannya (Lihat Syekh Hasan Sulaiman An-Nuri dan Syekh Alawi Abbas Al-Maliki, Ibanatul Ahkam, [Beirut, Darul Fikr: 1996 M/1416 H], cetakan pertama, juz II, halaman 253).
Melansir dari NU Online, ada hikmah dan manfaat wajib zakat fitrah bagi umat Islam. Rasulullah SAW bersabda:
عن ابن عباس: فرض رسول الله صلّى الله عليه وسلم زكاة الفطر طُهْرةً للصائم من اللغو والرَّفَث، وطُعْمةً للمساكين، فمَنْ أدَّاها قبل الصلاة فهي زكاةٌ مقبولةٌ، ومَنْ أدَّاها بعد الصلاة فهي صدقةٌ من الصَّدَقات رواه أبو داود وابن ماجة وصححه الحاكم
Artinya: Dari sahabat Ibnu Abbas ra, Rasulullah saw mewajibkan zakat fitri sebagai penyucian bagi orang yang berpuasa dari ucapan sia-sia dan ucapan keji, dan sebagai sarana memberikan makanan bagi orang miskin. Siapa saja yang membayarnya sebelum shalat Id, maka ia adalah zakat yang diterima. Tetapi siapa saja yang membayarnya setelah shalat Id, maka ia terhidup sedekah sunnah biasa (HR Abu Dawud dan Ibnu Majah).
Menurut sabda Rasulullah SAW tersebut, maka menurut pandangan mazhab Syafi’i membagi pembayaran zakat fitrah ke dalam lima waktu:
Pertama, waktu mubah adalah sejak awal sampai akhir Ramadhan. Tidak boleh membayar zakat sebelum masuk bulan Ramadhan.
Kedua, waktu wajib adalah pada waktu akhir Ramadhan dan awal Syawal.
Kketiga, waktu sunnah, yakni sebelum salat Idul Fitri berlangsung. Waktu ini berlangsung sejak malam takbiran hingga pagi sebelum melaksanakan shalat Idul Fitri.
Keempat, waktu makruh adalah setelah salat Idul Fitri hingga tanggal 1 Syawal berakhir. Artinya sampai pada waktu maghrib Hari Raya Idul Fitri.
Kelima adalah waktu yang diharamkan membayar zakat fitrah, yakni setelah tanggal 1 Syawwal berakhir.
“Waktu haram pembayaran zakat fitrah adalah waktu setelah hari raya Id karena sungguh haram menunda pembayaran zakat fitrah. Status pembayaran setelah itu adalah qadha, bukan tunai yang wajib segera dibayarkan jika ia tertunda tanpa uzur. Tetapi jika penundaan pembayaran zakat fitrah karena uzur, pembayaran qadha zakat fitrahnya boleh ditunda atau ditangguhkan (Syekh M Nawawi Banten, Nihayatuz Zain, [Bandung, Al-Maarif: tanpa tahun], halaman 176).”
***