Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang sedang gowes pun turut menertibkan antrean. Ia meminta para peserta yang datang pagi tadi agar tertib dan tetap menjaga protokol kesehatan dengan jaga jarak.
“Prioritaskan yang di atas 50 tahun. Kalau yang di bawah 50 tahun tanpa mengantar yang senior kita tolak. Silakan. Kita prioritas yang di atas 50 tahun dulu. Ayo antre-antre, jangan bergerombol. Saya mohon kesadaran panjenengan. Masuknya antri tidak boleh rebutan,” ucap Ganjar.
Sembari mengingatkan pengantre, Ganjar juga meminta agar petugas vaksinasi mulai dari bagian pendaftaran sampai yang menyuntikkan vaksin agar segera bersiap dan memulai kegiatan vaksinasi.
Ditemui usai bersepeda, Ganjar mengatakan pengaturan vaksinasi sebenarnya mudah. Petugas sudah berpengalaman saat menggelar vaksinasi massal untuk petugas publik.
“Kita pernah melakukan itu kok, tinggal diatur saja. Mungkin tadi temen-temen tidak siap ketika mereka (warga) datang sebelum membuka. Itu yang mesti diperhatikan oleh semuanya,” ucap Ganjar.
Ia mengapresisasi Satpol PP Kota Semarang yang cepat merespons dan membantu menertibkan warga yang membludak dan menunggu di depan kantor Gubernur meski gerbang sudah ditutup.
“Maka temen-temen sudah merespon, terima kasih itu sudah bagus dibantu satpol pp kota (semarang) juga,” ujarnya.
Terlepas dari itu, Ganjar memastikan akan ada evaluasi pada pelaksanaan Sentra VAksinasi Gradhika. Terutama pada pendaftaran yang mungkin bisa dilakukan secara online. Ganjar berharap percepatan vaksinasi terhadap lansia tetap bisa berjalan dengan baik.
“(Perbaikan?) ya harus, harus. (pendaftarannya) bisa juga sebenarnya mendaftar dari data yang sudah ada secara online. Tapi kita itu kan mau percepatan, khususnya kepada yang lansia maka yang lansia kita minta untuk bisa dirangsang agar bisa cepat dan para pengantar juga bisa mendorong agar para lansianya bisa hadir,” tandasnya.