CILACAP, SERAYUNEWS.COM – Caping merupakan penutup kepala khas petani. Biasanya caping-caping yang dipakai oleh petani ini hanya di cat seadanya. Namun ditangan para seniman-seniman yang mengikuti lomba Lukis Caping Dan Payung di alun-alun Gandrungmangu Cilacap, kemarin. Caping-caping ini dibuat menjadi lebih menarik. Bahkan dijadikan bahan kampanye, bukan kampanye partai politik tetapi kampanye bahaya anti Narkoba dan sex bebas.
Seperti Caping yang dibuat oleh Sirin warga Gandrungmangu ini. Dia mewarnai Caping menggunakan cat, yang juga ditambahi tulisan-tulisan bahaya Narkoba.
“Tema yang saya ambil bahaya Narkoba yang memang saat ini sedang ramai di televisi,” ujarnya.
Tema ini diambil, kata dia karena Narkoba sangat berbahaya, bisa berakibat pada kematian. Selain itu juga merusak generasi muda Indonesia, membuat moral menjadi rusak.
“Jangan sampai Narkoba ini merusak generasi muda, jangan sampai Indonesia kehilangan generasi muda Karena Narkoba. Apalagi harus berurusan dengan pihak Kepolisian karena ditangkap,” katanya.
Tema yang dibuat dalam lomba Lukis Caping dan Payung ini beragam, bukan hanya terkait Narkoba. Tetapi ada juga tema lingkungan, sosial dan lainnya. Seperti Sari, peserta Lukis payung Yang memilih tema bunga untuk menghias payungnya.
“Gambar bunga, biar ppayungnya terlihat lebih cantik,” katanya.
Sementara itu, Taukhid Ketua Panitia Hari Jadi Kabupaten Cilacap tingkat Kecamatan Gandrungmangu mengatakan lomba Lukis Caping dan Payung ini merupakan satu rangkaian lomba dalam menyambut HUT Cilacap ke-162. Para peserta kata dia dibebaskan untuk menghias Caping dan Payung untuk dilombakan.
“Yang terpenting tidak mengandung unsur SARA, pornografi, negatif, hasutan atau mengandung kampanye partai politik atau logo parpol, atau calon Kepala daerah tidak boleh,” ujarnya.
Lomba ini digelar juga sebagai wadah kreatifitas dari seniman di Gandrungmangu. Sehingga mereka bisa mengekspresikan kebolehannya dalam melukis.
