SERAYUNEWS – Imron Diana, warga RT 03 RW 05 Desa Sikumpul, Kalibening Kabupaten Banjarnegara mengajak masyarakat untuk menanam talas ‘Beneng’. Menurut Imron, daun talas ini bisa menjadi penghasilan alternatif karena daun tersebut menjadi pengganti tembakau. Imron sendiri saat ini sedang menggeluti usaha sebagai pengusaha daun talas beneng.
Menurut Imron, talas ‘beneng’ sangat mudah ditanam serta sangat sederhana dalam perawatannya.”Dalam waktu tiga bulan, tanaman ini sudah bisa dipanen dengan rata-rata hasil 3-6 ons per pohon. Setelah tiga bulan, setiap minggu kita bisa memanen satu daun per tanaman. Talas ini tumbuh dengan cepat dan mudah,” katanya.
Kepada petani, dirinya membeli daun talas basah dengan harga Rp 500 hingga Rp 1.100 per kilogram dari petani dengan syarat daun yang dipanen memang sudah tua dengan ciri daun berwarna hijau tua dan bercorak kekuningan.
Imron sendiri memulai usaha tersebut di tahun 2021 dan saat ini rata-rata produksi 1-3 ton talas kering per bulan. Namun, meskipun permintaan pasar sangat tinggi, produksi belum dapat memenuhi kebutuhan karena kekurangan bahan baku. Hasil produksi daun talas ini kemudian dikirim ke Jawa Timur dan Lampung. Imron berharap lebih banyak petani yang tertarik menanam talas ‘Beneng’ sehingga permintaan pasar yang luar biasa dapat terpenuhi.
“Daun yang disetorkan petani kami proses sendiri di gudang dekat rumah menggunakan oven. Setelah kering dan berubah warna menjadi kuning, daun tersebut dirajang seperti tembakau biasa dan kemudian dijemur,” katanya.
Saat ini, dirinya sedang pengembangan atau mencari petani untuk menjadi mitra dengan mau tanam talas tersebut dan akan mendapatkan jaminan pembelian hasil panen dengan harga sesuai pasaran namun dengan syarat harus menjadi mitra dirinya.
Saat ini, jumlah tanaman kurang lebih 500 ribu tanaman namun hasil panen masih belum bisa memenuhi permintaan pasar. “Banyak yang minta dikirimi daun tersebut namun kami belum mampu memenuhinya. Kami masih terus kembangkan termasuk mencari mitra tanam,” katanya.
