SERAYUNEWS– Jalan di Ruas Pagerbarang-Jatibarang Kabupaten Tegal kondisinya sangat memprihatinkan. Jalan sepanjang 4 kilometer itu dipenuhi lubang besar dan lumpur. Namun sayangnya, masih banyak dumptruk yang melewati jalan tersebut.
“Kalau malam banyak sekali dumptruk yang lewat jalan itu. Padahal kondisi jalan sudah rusak,” kata Ujang, salah satu warga Kecamatan Pagerbarang, saat audiensi dengan Ketua DPRD Kabupaten Tegal, di kantor DPRD setempat, Rabu (16/4).
Dia menuturkan, masyarakat Pagerbarang sudah lelah melihat kondisi jalan tersebut. Jika musim hujan, lubang jalan dipenuhi air dan lumpur. Sedangkan saat musim kemarau, jalan berdebu karena sudah tidak beraspal.
Pada 20 Januari 2025 lalu, masyarakat Pagerbarang menggelar aksi unjuk rasa di jalan tersebut. Bahkan, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Tegal Teguh Dwijanto Rahardjo hadir dalam demo tersebut. Kala itu, Teguh menjanjikan bakal memperbaiki sebelum lebaran Idul Fitri.
“Tapi sampai sekarang, jalan masih rusak. Belum diperbaiki,” keluhnya.
Anggota DPRD Kabupaten Tegal dari Fraksi PKB Akhmad Sayuti membenarkan jika ruas jalan Pagerbarang-Jatibarang kerap dilewati kendaraan besar seperti dumtruk. Jumlahnya tidak hanya puluhan. Tapi mencapai ratusan.
Diharapkan, dinas terkait segera mencegah kendaraan tersebut supaya tidak lewat di jalan yang sudah rusak. Lalu lintas kendaraan bisa dialihkan ke jalur lainnya.
“Dumptruk ini sepertinya yang mengangkut tanah galian dari Desa Karangdawa. Setiap malam pasti banyak yang lewat. Dinas terkait harus segera menegurnya,” kata Sayuti yang juga warga Kecamatan Pagerbarang.
Sayuti juga berharap agar jalan Pagerbarang-Jatibarang segera diperbaiki. Meski tidak dianggarkan tahun ini, tapi DPUPR harus berupaya melakukan pergeseran anggaran.
“Minimal tahun ini ada perbaikan. Dan harus dirigid beton,” tandasnya.