Purwokerto, serayunews.com
Menurut Direktur Pelaksana GWPP, Nurcholis MA Basyari, tiga wartawan yang masuk ke dalam tiga peserta terbaik yakni Muhammad Ulul Azmy, Eka Patriani Lintarna, dan Hermiana Englaningtyas Effendi dari serayunews.com.
“Kami ucapkan selamat atas pencapaian rekan-rekan semua yang akhirnya dapat tuntas mengikuti rangkaian kegiatan peningkatan kapasitas dan kompetensi wartawan, melalui FPJ GWPP selama tiga bulan. Kami juga berterimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang berkontribusi terhadap suksesnya penyelenggaraan FJP GWPP ini,” kata dia.
Nurcholis menambahkan, pada FJP Angkatan IV GWPP tersebut, ada 60 perserta atau wartawan yang terlibat, di mana mereka mengikuti pendidikan dan pelatihan jurnalistik spesialisasi pendidikan di “kampung” GWPP.
“Jumlah tersebut tergolong sangat sedikit dan jauh dari ideal, jika dibandingkan dengan jumlah wartawan saat ini yang diperkirakan mencapai lebih dari 100 ribu orang di berbagai platform media pers. Sebagian besar media online,” ujarnya.
FJP Batch IV ini, berlangsung sejak tanggal 22 Febuari – 31 Mei 2022. Sedangkan pada batch sebelumnya, yakni Batch I dan II telah berlangsung secara berkelanjutan pada kurun Januari – Agustus 2021. Kemudian Batch III berlangsung pada 20 September – 22 Desember 2021.
“Kegiatan FJP GWPP ini mencakup tiga aspek, yakni pelatihan, praktik dan pendampingan (dalam bentuk coaching dan mentoring) dari lima wartawan senior yang punya reputasi dan pengalaman jurnalistik panjang di media-media terkemuka, nasional maupun internasional,” kata dia.
Kegiatan pelatihan dan pendampingan, dilaksanakan secara intensif via daring, baik dalam kelas kuliah umum maupun kelompok mentoring. Adapun praktik liputan dan penulisan artikel dilakukan secara hybrid, kombinasi offline-online atau luring dan daring.
“Materi pelatihan mencakup pengetahuian dan keterampilan jurnalistik,d ari perencanaan, liputan, hingga penulisan serta aspek etika dan hukm pers. Selain itu, para peserta juga mendapatkan pengayaan materi nonjurnalistik terkait dengan pendidikan kebangsaan,” ujarnya.