SERAYUNEWS- Banyaknya jalan berlubang di wilayah Kabupaten Banjarnegara akhir-akhir ini menjadi keluhan masyarakat.
Kondisi ini membahayakan para pengguna jalan, terutama di ruas jalan yang memiliki lubang cukup lebar dan dalam.
Selain itu, beberapa jalan juga bergelombang, seperti di ruas jalan Banjarmangu dan Madukara-Pagentan. Irhamudin, warga Kecamatan Madukara, menyampaikan kekhawatirannya.
“Kami tidak tahu itu jalan kabupaten atau provinsi, sebagai warga tentu kami ingin kondisi jalan baik. Sehingga aktivitas masyarakat tidak terganggu dan aman,” ujarnya.
Sekretaris DPU PR Kabupaten Banjarnegara, Arqom Al Fahmi, menjelaskan bahwa dari total panjang jalan kabupaten di Banjarnegara, yaitu 885,8 kilometer:
Namun, ia menekankan bahwa tidak semua jalan di wilayah Banjarnegara menjadi tanggung jawab pemerintah kabupaten. Sebagian adalah jalan provinsi dan nasional yang pemeliharaannya menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi maupun pusat.
“Kami memahami bahwa jalan kabupaten yang rusak berat masih sekitar 90,14 kilometer, dan ini masih menjadi PR bagi pemerintah kabupaten,” ungkapnya.
Untuk menangani jalan provinsi maupun nasional yang rusak, pemerintah kabupaten terus berkoordinasi dan mengajukan usulan perbaikan agar keluhan masyarakat dapat segera teratasi.
Pada tahun 2025, DPU PR Kabupaten Banjarnegara menerima anggaran sebesar Rp 91 miliar untuk pembangunan infrastruktur, termasuk jembatan, jalan, dan gedung.
Tahun ini, pemerintah Kabupaten Banjarnegara juga akan membangun empat jembatan yang rusak pada tahun sebelumnya, antara lain:
Pembangunan ini harapannya dapat meningkatkan keselamatan pengguna jalan dan mendukung kelancaran aktivitas masyarakat di wilayah Banjarnegara.