SERAYUNEWS– Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) membeberkan prediksi adanya gelombang laut yang terjadi pada 13 April 2024 pukul 07.00 WIB sampai 14 April 2024 pukul 07.00 WIB. Gelombang laut di beberapa wilayah bisa sampai 2,5 meter.
Dikutip dari maritime.bmkg.go.id, Sabtu (13/4/2024), beberapa titik yang diprediksi memiliki gelombang 1,25 sampai 2,5 meter pada 13-14 April 2024 adalah sebagai berikut. Perairan barat Kepulauan Mentawai, Perairan P Enggano, Perairan barat Lampung, Samudera Hindia barat Aceh hingga Lampung.
Kemudian, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Pulau Jawa hingga Pulau Lombok, Samudra Hindia Selatan Pulau Jawa hingga Nusa Tenggara Barat. Lalu, Samudera Pasifik utara Papua Barat hingga Biak, Laut Arafuru bagian barat dan timur.
Dari prediksi tersebut area perairan Cilacap dan Kebumen juga termasuk yang diprediksi akan ada gelombang tinggi. Sebab, perairan di dua wilayah itu ada di perairan selatan Pulau Jawa.
Dari prediksi itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh masyarakat dan pihak yang beraktivitas di laut. Pertama, perahu nelayan dengan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m. Lalu, kapal tongkang dengan Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m. Kapal Ferry dengan kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m. Lalu, kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar dengan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m.
“Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” tulis BMKG dalam website maritim.bmkg.go.id.
Fenomena potensi gelombang tinggi ini juga harus diwaspadai oleh para wisatawan yang berwisata di daerah pantai selatan. Apalagi, saat ini adalah momen akan banyak wisatawan karena sedang masa libur Lebaran.
Tentang kewaspadaan di pantai selatan, pihak kepolisian dari Polres Kebumen turun langsung pada area wisata pantai di Kebumen. Bahkan, pada Kamis (11/4/2024) polisi wanita atau polwan Polres Kebumen turun langsung melarang wisatawan yang hendak mandi di luat selatan tersebut.
Larangan tersebut karena mandi di laut selatan sangat berbahaya. Tak sedikit korban ditemukan setelah mandi di laut dan terseret imbang. Dikutip dari keterangan di Instagram Polres Kebumen, Kapolres Kebumen AKBP Recky melalui Kasihumas Polres AKP Heru Sanyoto memberikan penjelasannya.
Dia mengungkapkan, turunnya polwan memberi larangan langsung bagi para wisatawan karena masih ditemukan ada yang nekat mandi di laut meski ombak pantai selatan Kebumen terkenal ganas. “Kita patroli, lalu mengingatkan wisatawan agar tidak mandi di laut. Masih banyak ditemukan wisatawan mandi di laut meski telah dipasang papan larangan mandi di laut,” kata AKP Heru