Banjarnegara, serayunews.com
Dengan capaian ini, Dinas Parisiwata optimistis mampu mencapai target sebelum akhir tahun. Bahkan hingga November mendatang, target PAD Rp18 miliar dari sektor pariwisata optimistis tercapai.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Banjarnegara, Agung Yusianto mengatakan, meningkatnya PAD pada sektor pariwisata ini tidak lepas dari upaya promosi. Selain itu penambahan fasilitas yang ada di objek wisata dataran tingg Dieng. Hal ini bisa terlihat, setelah adanya board walk yang ada di kompleks Kawah Sikidang.
“Sebelum adanya board walk, pengunjung Dieng lebih dominan pada objek candi. Sedangkan saat ini sudah berbalik, jumlah kunjungan ke Kawah Sikidang jauh lebih banyak daripada ke kompleks candi,” katanya.
Menurutnya, dalam pengelolaan pariwisata, Dinas Pariwisata Banjarnegara tidak hanya sebatas bisa mencapai target PAD. Tetapi juga dampak ekonomi pada masyarakat sekitar objek wisata mulai dari kuliner, angkutan, hingga pusat oleh-oleh.
“Pencapaian target PAD penting, tetapi menggerakkan ekonomi warga sekitar juga penting. Sehingga kami terus berupaya melakukan sinergitas, dengan warga sekitar. Kita bisa lihat saat ini, tidak hanya pengunjung wisata, tetapi beberapa sektor seperti sewa kendaraan, homestay, jajanan khas, serta oleh-oleh juga ikut tumbuh di sekitar objek wisata,” katanya.
Dia mengatakan, dari target PAD sektor pariwisata, pihaknya hanya mengandalkan dari dataran tinggi Dieng. Sebab saat ini Dinas Pariwisata hanya mengelola dua objek wisata, yakni Dieng dan Curug Pitu.
“Fokus kami memang Dieng, bahkan lebih dari 98 persen PAD dari sektor pariwisata dengan penopang Dieng. Sedangkan objek lain seperti TRMS sekarang sudah BUMD, sehingga pengelolaannya sudah tidak di Dinas Pariwisata,” katanya.