Purwokerto, serayunews.com
Bantuan dari adik mantan Bupati Banyumas, Mardjoko tersebut diberikan melalui Ketua DPD II Golkar Banyumas, Arief Dwi Kusuma Wardhana dan diterima langsung oleh Wakil Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastino.
Pangki, sapaan Arif Dwi Kusuma Wardhana mengatakan, bantuan peti mati ini diberikan keluarga Wisnu Suhardono karena kasus kematian Covid-19 di Banyumas masih tinggi. Dari informasi, salah satu yang sangat dibutuhkan saat ini adalah peti untuk pemakaman korban Covid-19.
“Ada 100 buah peti jenazah yang diberikan oleh Pak Wisnu, untuk penyalurannya dilakukan bertahap, karena pembuatan peti jenazah juga membutuhkan waktu serta sedang banyak pesanan,” katanya.
Namun, lanjut Pangki, jika nantinya kebutuhan peti jenazah masih kurang, maka sesuai dengan pesan ketum Serunglimas, akan disalurkan kembali bantuan.
Menurut Pangki, pemberian bantuan peti jenazah tersebut sebagai bentuk rasa kemanusiaan dan kepedulian terhadap para korban Covid-19. Di tengah kondisi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat ini, dibutuhkan uluran tangan semua pihak untuk dapat mengatasi pandemi Covid-19, dari mulai pencegahan hingga penanganan korban meninggal.
“Pak Wisnu merupakan putra Banyumas asli, semoga langkah beliau ini bisa menggugah kepedulian pihak lain yang mempunyai kemampuan untuk membantu Banyumas,” ujarnya.
Sementara itu, Wabup Sadewo menyampaikan ucapan terima kasih terhadap bantuan yang diberikan Wisnu Suhardono. Menurutnya, peti jenazah memang sangat dibutuhkan saat ini. Sebab, angka kematian masih tinggi dan keberadaan stok peti jenazah akan memperlancar proses pemakaman.
“Saya sangat mengapresiasi bantuan yang diberikan Serulingmas ini, sebab ini murni merupakan rasa kepedulian beliau-beliau kepada masyarakat Banyumas dan sangat membantu kami di sini,” katanya.
Bantuan peti jenazah tersebut, sifatnya untuk penyimpanan, jika ada permintaan dari rumah sakit untuk pemakaman korban meninggal, baru disalurkan. Namun, dengan adanya bantuan tersebut, maka sangat meringankan dari sisi pembiayaan.