Purwokerto, serayunews.com
Ketua BAZNAS Kabupaten Banyumas, H Umar AR menjelaskan, penyumbang zakat terbanyak adalah dari aparatur sipil negara (ASN). Dia menyebutkan, dari zakat yang terkumpul tahun ini Rp 11,1 miliar, sebanyak Rp 10,3 miliar dari ASN. “Selama ini penyaluran zakat berasal dari berbagai pihak, namun terbanyak sekitar 90 persen berasal dari ASN,” ujar dia, Kamis (22/9/2022).
Dari jumlah zakat tekummpul, berasal dari 8.400 muzakki di Kabupaten Banyumas sangkan 732 merupakan muzakki perorangan atau di luar ASN.
“Kalau potensi zakat dari sebanyak 13.100 ASN di Kabupaten Banyumas itu bisa mencapai Rp22 miliar. Namun, target kami secara realistis berdasarkan pencapaian tahun lalu sebesar Rp12,6 miliar,” kata dia.
Dalam pengumpulannya, BAZNAS Kabupaten Banyumas bakal membangun kelembagaan yakni Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di berbagai lokasi sesuai potensi muzakki yang ada. Hingga saat ini pentasarufannya mereka telah menyalurkan Rp6,27 miliar ke lima program yakni Banyumas Sejahtera, Banyumas Ceras, Banyumas Sehat, Banyumas Takwa dan Banyumas peduli.
“Banyumas sejahtera itu untuk pemberian modal kerja, sehingga masuk golongkan zakat produktif. Banyumas Cerdas dan Takwa juga sebenarnya kami golongkan ke zakat produktif karena memberikan bantuan pada SDM seperti siswa-siswa dan guru ngaji,” ujarnya.
Sementara itu Wakil Ketua I BAZNAS Kabupaten Banyumas, H Abdul munir menjelaskan, pengumpulan oleh pihaknya yakni secara on balance atau langsung melalui BAZNAS senilai Rp 11,1 milair. Namun, juga terdapat zakat off balance pengumpulannya oleh masjid ataupun lembaga amal lainnya di luar BAZNAS.
“Data-data itu tercatat melalui SIMBA atau sistem informasi manajemen BAZNAS yang baru mulai tahun ini. Dari off balance tercatat sudah terkumpul Rp139 miliar, itu termausk zakat, kurban, infak dan lainnya, jadi total tahun ini ZIS yang sudah terkumpul Rp150 miliar,” kata dia.