Strategi yang dilakukan Zidane sangat brilian. Dia mampu membuat anak asuhnya bertahan dan menyerang sama baiknya.
“Saya senang dengan apa yang kami lakukan. Bertahan dengan kompak dan menyerang memanfaatkan ruang,” kata Zidane di marca usai laga melawan Barcelona.
Madrid memang bertahan dengan sangat solid. Ketika diserang, delapan pemain Madrid bisa berkumpul di daerah sendiri. Banyaknya pemain Madrid di pertahanan sendiri membuat para pemain Barcelona tak punya ruang berkreasi.
Bahkan di laga itu, bintang Barcelona Lionel Messi tak punya ruang di area terlarang Madrid. Saat di kotak terlarang Madrid, Messi pun terlihat kesulitan. Maka di laga itu, Messi seperti terpaksa menyingkir dengan main ke tengah. Padahal dia diplot sebagai penyerang.
Satu-satunya gol Barcelona ke gawang Madrid tercipta karena serangan cepat yang memanfaatkan ruang. Ketika pemain Barcelona menang dalam adu lari, maka Ansu Fati pun mencetak gol di menit 8.
Selain itu, sulit bagi Barcelona menembus gawang Madrid. Performa kiper Madrid Thibaut Courtois juga menyulitkan Barcelona mencetak gol.
Solid di belakang, Zidane juga mampu membuat penyerangan Madrid menggigit. Madrid lebih suka memanfaatkan ruang dalam menyerang. Gol pertama mereka adalah kemampuan Karim Benzema membaca ruang kosong.
Umpan Benzema dimanfaatkan Varverde menjadi gol di menit 4. Gol kedua Madrid di menit 63 dibuat Sergio Ramos melalui penalti. Gol Luka Modric di menit 90 juga membuktikan kemampuan Madrid menyerang dengan bagus.
Kemenangan atas Barcelona membuat Madrid kini ada di posisi pertama klasemen sementara Liga Spanyol. Madrid memiliki 13 poin dari enam laga. Sementara, Barcelona ada di posisi 12 klasemen sementara Liga Spanyol dengan tujuh poin dari lima laga. (Kholil)