SERAYUNEWS – 10 Pantangan pendakian Gunung Slamet wajib Anda ketahui, apabila ingin melakukan pendakian di sana.
Pasalnya, pantangan ketika melakukan pendakian ini ada yang tidak tertulis. Oleh karena itu, Anda wajib memahami serba-serbi mengenai Gunung Slamet.
Jadi, redaksi akan memberikan informasi mengenai hal tersebut. Yuk, simak sampai tuntas.
Terdapat 10 pantangan yang harus Anda hindari ketika sedang mendaki di Gunung Slamet. Apa saja? berikut informasinya.
Pertama, Anda harus masuk dengan izin. Hal ini agar jumlah pendaki tetap terkontrol. Jika melanggar, Anda akan didenda 10 kali lipat dari harga tiket.
Selanjutnya, jika tidak membawa sampah turun setelah mendaki, Anda akan mendapat denda 10 kali lipat harga tiket. Hal ini menjadi insentif menjaga kebersihan.
Demi menjaga estetika dan kelestarian alam, Anda dilarang melakukan corat-coret batu plang atau pohon. Jika nekat melakukan, Anda kena denda lima kali harga tiket.
Apabila nekat menebang pohon di Gunung Slamet, Anda akan mendapat sanksi pidana. Pasalnya, tindakan tersebut dianggap sangat serius.
Guna melindungi flora endemik, memetik bunga edelweis bakal kena sanksi pidana. Lantaran, bunga tersebut bagian dari keindahan alam.
Agar membuat alam lebih tenang, ada larangan membawa alat musik dan kembang api. Jika nekat membuat kegaduhan, akan memperoleh sanksi penyitaan.
Anda wajib menjaga alam dan sanitasi yang tersedia di sana, sehingga ada larangan kencing di dalam botol.
Gunung juga mempunyai tata ruang dan keamanan yang harus dijaga, sehingga Anda tidak boleh membuat tenda di dalam bedeng.
Api di gunung berpotensi terjadinya kebakaran hutan, sehingga Anda tidak boleh membuat api unggun.
Terakhir, untuk menjaga kebersihan alam, ada larangan membawa tisu basah. Jika ketahuan membawa, barang tersebut akan disita.
Itulah 10 pantangan yang wajib Anda hindari ketika ingin melakukan pendakian Gunung Slamet. Semoga bermanfaat.*** (Umi Uswatun Hasanah)