
SERAYUNEWS– Satu orang pendaki Gunung Slamet bernama Mutmainah yang sempat tersesat saat turun berhasil diselamatkan. Sebelumnya pendaki asal Kabupaten Kudus itu naik bersama dua orang rekannya melalui jalur pendakian Dipajaya, Kabupaten Pemalang, Rabu (12/11/2025).
Pengelola jalur pendakian Dipajaya, Kecamatan Pulosari Kabupaten Pemalang, Aris Priyono ketika dikonfirmasi, membenarkan mengenai peristiwa tersebut. Pendaki yang tersesat pada Kamis (13/11/2025) sudah ditemukan dan dalam proses penjemputan oleh tim SAR di pos 3. “Dia mendaki bersama dua orang rekannya,” terangnya.
Disebutkan, berita tersesatnya pendaki Gunung Slamet tersebut sempat membuat gempar. Informasi berseliweran terkait jumlah pendaki yang tersesat. Namun setelah dicek, terdapat satu orang pendaki yang keluar dari jalur pendakian saat hendak turun. “Berhasil dicari dan diselamatkan oleh sesamA pendaki. Tim SAR lalu menjemputnya di Pos 3,” terang Aris Priyono.
Mutmainah mendaki bersama Adua rekannya yaitu Muhammad Ikhsanuddin dan Muhammad Annas Al Irsyad. Pendakian berlangsung lancar dan mereka sudah sampai di puncak. Namun saat turun, Mutmainah sempat tersesat dan keluar jalur pendakian.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purbalingga Revon Hapinindriat ketika dikonfirmasi mengatakan pihaknya juga mendapatkan laporan tentang adanya pendaki Gunung Slamet yang tersesat. “Tim SAR sudah naik termasuk dari Purbalingga untuk melakukan pencarian. Informasi terakhir sudah ditemukan dan sedang proses turun,’ ujarnya.
Gunung Slamet adalah gunung berapi kerucut tipe A dengan ketinggian 3.432 meter di atas permukaan laut (mdpl). Gunung ini terletak di perbatasan lima kabupaten, yaitu Banyumas, Purbalingga, Pemalang, Tegal, dan Brebes.
Gunung ini terkenal sebagai gunung dengan suhu rata-rata paling dingin di Pulau Jawa serta memiliki curah hujan tahunan tertinggi di Indonesia, mencapai 8.134 mm per tahun.
Selain itu, Gunung Slamet merupakan gunung tertinggi di Jawa Tengah dan gunung tertinggi kedua di Pulau Jawa setelah Gunung Semeru.