SERAYUNEWS – Sebanyak 13 warga di Desa Banjarsari Kulon dan Kotayasa Sumbang, Kabupaten Banyumas, tersengat ganasnya Lebah Gung, Minggu (3/12/2023). Akibatnya setengah dari jumlah tersebut, harus di larikan ke rumah sakit.
Kepala Dusun (Kadus) 3 Desa Banjarsari Kulon, Ampral Husen mengungkapkan, serangan Lebah Gung tersebut secara bertahap sejak dua pekan terakhir.
Warga yang terserang Lebah Gung ini, sedang beraktivitas di persawahan dan perkebunan. Dari 13 orang yang sudah tersengat, ada yang sempat menjalani opname atau rawat inap di Rumah Sakit.
TAGANA, BPBD Banyumas, Trantib Kecamatan Sumbang dan perangkat desa, masih terus melakukan pencarian sarang lebah ganas tersebut. Mereka menduga, sarang lebah berada di tengah bukit Kendalisada.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banyumas, Budi Nugroho mengungkap, sudah melakukan koordinasi dan mendapatkan laporan serangan lebah tersebut.
“Kami masih berupaya melakukan pencarian sarang lebahnya, kalau tidak warga akan kesulitan beraktivitas,” ujarnya.
Adapun korban sengatan lebah tersebut di antaranya Mahudi, Untung dan Tarkum warga Desa Kotayasa. Selanjutnya Warim, Kamsi, Slamet, Buang, dan Riki semuanya warga Banjarsari Kulon. Kemudian Wamiarja, Mistono, Sanidi, Rasini, dan Risah, juga warga Desa Banjarsari Kulon.
Dari Wikipedia, Lebah Gung atau Apis Dorsata atau lebah madu raksasa ini berhabitat di hutan di kawasan Asia. Lebah ini membuat sarang dengan hanya satu sisiran menggantung, di dahan dan ranting pohon, langit-langit terbuka dan tebing jurang bebatuan.
Sampai sekarang para ilmuwan belum berhasil membudidayakan Apis dorsata, dalam bentuk tertutup. Sisiran sarang dapat mencapai 2 x 1 meter, dengan estimasi hasil bisa mencapai 20 kg/sarang.
Spesies ini berkembang hanya di kawasan sub-tropis dan tropis Asia seperti Indonesia, Filipina, India, Nepal, dan tidak tersebar di luar Asia.
Di Indonesia masih banyak di Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Papua dan Nusa Tenggara. Di pulau Jawa lebah ini sudah cukup jarang.
Ada beberapa nama daerah bagi lebah ini di Indonesia di antaranya Manye/Muanyi (Dayak), Gung (Jawa), Odéng (Sunda), labah gadang, labah gantuang, labah kabau, labah jawi (Minangkabau) dan Harinuan (Batak).
Sarangnya biasanya berbentuk setengah lingkaran besar, dari jauh berwarna hitam kecokelatan, menempel di cabang-cabang pohon yang tinggi.