Cilacap, Serayunews.com- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Cilacap menyerahkan bantuan sebanyak 15 ribu pakaian alat pelindung diri (APD) kepada Pemerintah Kabupaten Cilacap. APD ini nantinya akan didistribusikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cilacap, RS rujukan lini ke tiga dan juga puskesmas.
APD berupa pakaian hazmat, diserahkan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Cilacap kepada Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji, di Pendapa Wijayakusumacakti pada Selasa (31/3).
Selanjutnya, diserahkan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap. Ketua Baznas Cilacap Irfan Rahmat mengatakan ada sebanyak 15.450 buah pakaian APD bagi tenaga medis di Cilacap untuk menangani pasien Covid-19. Batuan ini diberikan sebagai bentuk kepedulian dari masyarakat melalui Baznas Cilacap.
“Alhamdulilah kami didukung oleh UKM di beberapa tempat, termasuk di Kecamatan Karangpucung, sehingga kita bisa mendapatkan jumlah yang lebih banyak dengan harga sosial, jadi jumlah yang dibuat melebihi target,” katanya.
Pakaian APD yang diproduksi, juga sudah sesuai dengan stadar dari Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap. Terbuat dari bahan kedap air.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap dokter Pramesti Griana Dewi mengatakan jika APD tersebut nantinya didistribusikan ke sejumlah Rumah Sakit yang merawat pasien covid-19. Distribusi akan dilakukan secara bertahap.
“APD ini didistribusi ke rumah sakit yang merawat PDP, mulai dari RSUD Cilacap, lima rumah sakit lini ke tiga seperti RSUD Majenang, RS Islam Fatimah, RS Santa Maria, RS Pertamina, dan RS Aghisna SIdareja. APD didistribusikan secara bertahap, karena selesainya baju tidak serentak, seperti kemarin ada 25 baju, lalu disterilkan, dan setelah disterilkan dikirimkan ke RSUD Cilacap,” katanya.
Untuk jumlah yang dibagikan, disesuaikan dengan jumlah pasien yang dirawat, sedangkan untuk di Puskesmas disesuaikan dengan jumlah ODP yang dipantau.
“Mudah-mudahan dengan ketersediaan APD ini tenaga medis lebih percaya diri untuk merawat pasien tidak ragu-ragu dan insyaallah lebih terjaga, kesehatan dan keselamatan tenaga medis,” katanya.
Sampai Selasa pukul 10.00 WIB di cilacap sudah ada dua orang positif corona, satu meninggal dunia, dan satu masih dalam perawatan di rumah sakit. Selain itu juga masih ada sebanyak 34 orang pasien dalam perawatan (PDP), dengan tiga orang meninggal dunia, 10 orang dinyatakan negatif, dan 24 orang menunggu hasil laboratorium.
Serta ada sebanyak 683 orang dalam pemantauan (ODP), dengan sebanyak 80 orang selesai pemantauan, dan 603 orang masih dalam pemantauan.