SERAYUNEWS – Memperingati 20 tahun berdirinya Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Banjarnegara, para guru PAUD menyerukan perjuangan untuk kesetaraan dan kesejahteraan.
Ketua Himpaudi Banjarnegara, Giriningsih Purwatin, menegaskan perlunya revisi Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Tahun 2003 dan Undang-Undang Guru dan Dosen.
Menurutnya, revisi ini penting agar guru PAUD mendapat pengakuan setara serta kesejahteraan yang layak.
“Aspirasi ini akan kita sampaikan pada pemerintah pusat melalui pemerintah daerah terkait dengan revisi Undang-undang tersebut,” katanya.
Ketua Pengurus Wilayah Himpaudi Jawa Tengah, Rusmanto, juga mendukung hal itu. Ia menilai perjuangan guru PAUD sudah berlangsung lama. Bahkan Himpaudi enam kali melakukan rapat dengar pendapat bersama DPR RI terkait usulan revisi.
“Guru PAUD berjuang dengan totalitas tinggi, mulai pukul 07.00 WIB hingga siang hari, melaksanakan delapan standar nasional pendidikan termasuk akreditasi. Mereka adalah pahlawan yang membangun generasi emas Indonesia,” tegasnya.
Puncak peringatan Hari Jadi Himpaudi ke-20 berlangsung di Alun-alun Banjarnegara pada Minggu (5/10/2025).
Lebih dari 1.278 guru PAUD hadir dalam kegiatan bersama dengan mengusung tema ‘Dua dekade Himpaudi membersamai PTK PAUD wujudkan kesetaraan dan kesejahteraan’.
Sekretaris Daerah Banjarnegara, Indarto, memberikan apresiasi tinggi kepada para guru PAUD.
“Guru PAUD adalah sahabat sejati dan penguat dalam perjalanan pendidikan anak-anak kita. Perjuangan mereka adalah perjuangan mulia yang tak pernah usai. Mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang setia meletakkan pondasi pendidikan sejak usia dini,” ujarnya.
Indarto juga mengajak semua pihak untuk bersinergi memperjuangkan kesejahteraan guru PAUD di Banjarnegara.
“Acara ini bukan hanya menjadi momen perayaan, melainkan juga wujud nyata semangat para guru PAUD dalam mengawal masa depan generasi bangsa yang cerah dan berdaya saing,” katanya.