SERAYUNEWS – Bacaan doa terhindar dari utang yang bisa diamalkan muslim setiap hari. Memanjatkan doa-doa agar dimudahkan dalam segala urusan termasuk mencari rezeki.
Rezeki yang melimpah merupakan salah satu impian orang-orang. Apalagi saat sudah bekerja, ada banyak hal yang diinginkan seperti ingin memiliki rumah, kendaraan, menikah dan lainnya.
Setiap usaha yang dilakukan perlu dibarengi dengan doa. Doa sebagai ungkapan syukur sekaligus memohon pertolongan Allah SWT.
Ketika sedang memiliki suatu keinginan dapat diwujudkan satu per satu dengan cara yang halal. Tidak dapat dipungkiri ada banyak pilihan atau tawaran agar seseorang bisa mewujudkan impiannya misalnya kredit kendaraan, kredit rumah, pembayaran belanja dengan sistem paylater dan lainnya.
Ada juga yang terpaksa berhutang karena keperluan mendesak untuk berobat, pendidikan anak, kebutuhan sehari-hari.
Dalam Islam sendiri pinjam meminjam uang atau barang hukumnya boleh namun dengan perjanjian bahwa peminjam wajib mengembalikannya secara utuh. Hal ini sebagaimana hadits Rasulullah SAW. Dari Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu, Nabi SAW bersabda,
“Siapa saja yang meminjam harta orang lain dengan niat mengembalikannya, niscaya Allah akan melunasi utangnya. Siapa yang meminjam harta orang lain untuk dia habiskan maka Allah akan memusnahkannya.” (HR. Bukhari dan Ibn Majah)
Meski begitu perlu disadari bagaimana kondisi finansial kita. Jangan sampai terlilit utang dan kesulitan untuk melunasinya.
Umat Islam dapat memanjatkan doa agar selalu merasa cukup, tidak boros, dan tidak mudah lapar mata. Berikut ini kumpulan bacaan doa yang dapat diamalkan agar terhindar dari utang.
اللَّهُمَّ اكْفِنِى بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِى بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
Arab-latin: Allahumak-finii bi halaalika ‘an haroomik, war agh-niniy bi fadhlika ‘amman siwaak.”
Artinya: “Ya Allah cukupkan lah aku dengan yang halal dan jauhkan lah aku dari yang haram, dan cukupkanlah aku dengan karunia-Mu dari bergantung pada selain-Mu.”
Berikut ini bacaan doa meminta perlindungan dari dosa dan doa terbebas dari utang seperti diriwayatkan dalam Hadits Bukhari nomor 5891.
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْكَسَلِ وَالْهَرَمِ وَالْمَأْثَمِ وَالْمَغْرَمِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْقَبْرِ وَعَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ النَّارِ وَعَذَابِ النَّارِ وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْغِنَى وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْفَقْرِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ اللَّهُمَّ اغْسِلْ عَنِّي خَطَايَايَ بِمَاءِ الثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّ قَلْبِي مِنْ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الْأَبْيَضَ مِنْ الدَّنَسِ وَبَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ
Arab-latin: Allahhumma Inni A’uudzubika minal kasali wal harami wal ma’tsami wal maghrami wamin fitnatil qabri wa’adzaabil qabri wamin fitnatin naari wa’azaabin naari wamin syarri fitnatil ghaniy wa a’uudzubika minal fitnatil faqri wa a’uudzubika min fitnatil masiihid dajjal,Allahummaghsil ‘annii khathaayaya bimaais salji walbaradi wanaqqi qalbi minal khthaayaya kamaa naqqaitats tsaubal abyadi minad danas wabaa’id baini wabainal khathaayaya kamaa baa’adta bainal masyriqi wal maghribi
Artinya: Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari rasa malas, kepikunan, kesalahan dan terlilit hutang, dan dari fitnah kubur serta siksa kubur, dan dari fitnah neraka dan siksa neraka dan dari buruknya fitnah kekayaan dan aku berlindung kepada-Mu dari buruknya fitnah kefakiran serta aku berlindung kepada-Mu dari fitnah Al Masih Ad Dajjal.
Ya Allah, bersihkanlah kesalahan-kesalahanku dengan air salju dan air embun, sucikanlah hatiku dari kotoran-kotoran sebagaimana Engkau menyucikan baju yang putih dari kotoran. Dan jauhkanlah antara diriku dan kesalahan-kesalahanku sebagaimana Engkau jauhkan antara timur dan barat.”
Berikut ini bacaan doanya:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ
Arab Latin : Allahumma inni a’udzu bika minal Hammi wal hazan, wa a’udzu bika minal ‘ajzi wal kasal, wa a’udzu bika minal jubni wal bukhl, wa a’udzu bika min ghalabatid dain wa qahrir rijal.
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari bingung dan sedih. Aku berlindung kepada Engkau dari lemah dan malas. Aku berlindung kepada Engkau dari pengecut dan kikir. Dan aku berlindung kepada Engkau dari lilitan hutang dan kesewenang-wenangan manusia.”
***