Sampai Kamis (3/12/2020) pukul 15.00 WIB, ada sebanyak 37 pasien yang sudah menempati tempat karantina tersebut. Masing-masing pasien menempati satu kamar.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap dr Pramesti Griana Dewi mengatakan, pasien yang akan masuk diperiksa terlebih dahulu oleh tim dokter. Mereka akan menempati kamar yang sudah ditentukan.
Setiap hari, pasien juga akan mendapatkan pemeriksaan kesehatan dari tim medis, mulai dari pemeriksaan suhu tubuh, saturasi oksigen dan vital-sign.
“Pasien akan diberikan makanan bergizi seimbang dan suplemen/vitamin yang diperlukan, lalu setiap hari dijadwalkan olah raga ringan dan berjemur, dan jika diperlukan maka akan diberikan support psikologis,” katanya.
Pasien tersebut akan menjalani isolasi selama 10 hari. Sebelum dinyatakan selesai isolasi pasien akan diperiksa lagi oleh tim dokter.
“Sesuai KMK 413 dan Panduan revisi ke-5 untuk kasus konfirmasi positif tanpa gejala dilakukan isolasi 10 hari, kalau tetap tanpa gejala maka bisa dinyatakan selesai isolasi,” ujarnya.
Baru empat hari dibuka, kini sudah ada sebanyak 37 orang yang masuk. Dengan kapasitas sekitar 60 kamar, Pemkab pun kini mempersiapkan tempat lainnya. Namun, masih dalam tahap pengajuan ke BNPB.
“Kita sedang ngajukan usulan bantuan ke BNPB dan Kemenkes untuk hotel lain, karena tempatnya dari pusat,” katanya.
Sampai Kamis, ada tambahan sebanyak 40 orang positif Covid-19 di Cilacap, dan ada 43 orang sembuh. Sehingga total 2.311 kasus dengan rincian 1.610 orang sembuh, 69 orang meninggal dunia dan 632 orang dirawat. Serta ada 47 suspek dan 1.376 kontak erat.