SERAYUNEWS— Apel Pergeseran Pasukan Pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pilkada Serentak Tahun 2024 digelar Senin (25/11/2024) di Alun-alun Purbalingga. Dalam kesempatan itu Sekda Purbalingga Herni Sulasti menyerahkan 4425 personil Linmas untuk di Bawah Kendali Operasi (BKO) Polres Purbalingga untuk membantu pengamanan Pilkada Serentak tahun 2024.
“Artinya mulai hari ini tanggungjawab dan komando tugas dari Linmas terkait pengamanan TPS hingga selesainya Pilkada Serentak 2024 ada di bawah Kapolres Purbalingga. Saya berharap dengan diberdayakannya Linmas ini benar – benar secara optimal mampu membantu dan mensukseskan pengamanan,” kata Sekda Purbalingga Herni Sulasti.
Linmas yang diserahkan akan bertugas di 1.525 TPS termasuk didalamnya pada Sekretariat Panitia Pemungutan suara dan Sekretariat Panitia Pemilihan Kecamatan, yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Purbalingga.
Kepada seluruh aparatur negara, Sekda mengajak untuk terus memberikan teladan kepada masyarakat dengan cara terus mematuhi seluruh aturan yang berlaku dan menjaga netralitas sesuai peraturan dan perundang-undangan. Integritas dan dedikasi yang selama ini telah dijaga terus dipertahankan.
Kapolres Purbalingga, AKBP Rosyid Hartanto selaku pimpinan apel menyampaikan dari TPS yang ada di Purbalingga, sebanyak 1523 TPS diantaranya masuk kategori rawan dan 2 TPS khusus yang membutuhkan pengamanan ekstra. Selain dukungan Linmas, Polres mengerahkan 548 personel dibantu BKO Brimob Polda Jateng 25 personel dan juga dukungan 250 personel TNI.
“Saya berpesan untuk tekun dan aktif mengikuti perkembangan situasi, jangan underestimate masalah sekecil apapun. Informasi sangatlah bermanfaat untuk kita kaji, pelajari dan klarifikasi sehingga dapat kita antisipasi secara dini,” kata Kapolres kepada seluruh peserta apel.
Untuk wilayah yang memiliki risiko bencana, Kapolres berpesan agar personel Pam TPS juga tetap mengamati perkembangan situasi apabila terjadi bencana yang terjadi di sekitar. Ia mencatat telah terjadi tanah longsor di Desa Panusupan Kecamatan Rembang yang menyebabkan akses distribusi logistik berisiko terhambat.
“Namun sudah kami siapkan jalur alternatif, jika jalan tersebut hari Selasa (26/11/2024) masih belum bisa dilalui. Saat ini masyarakat bersama TNI-Polri sedang gotong royong memperbaiki sarana jalan yang rusak akibat longsor,” katanya.