SERAYUNEWS – Akhir-akhir ini, jagat media sosial (medsos) sedang diramaikan dengan kemunculan cek khodam secara online.
Contohnya, akun @cekkhodamkamudisini yang melakukan live streaming, hampir 24 jam dibanjiri oleh netizen.
Fenomena cek khodam yang viral di platform TikTok ini tentunya mengundang perhatian banyak orang.
Tak sedikit dari pengguna, menggunakan rasa penasaran dengan cara memanggil atau mengetahui khodam di dalam tubuh mereka.
Sontak, hal ini tak luput dari pengamatan banyak praktisi dan ahli, dari ahli psikologi, pakar informatika, termasuk Dosen Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya.
Melansir dari um-surabaya.ac.id, Dosen FAI UM Surabaya, M. Febriyanto Firman Wijaya menjelaskan bahwa istilah Khodam lebih dikenal dalam konteks mistis dan spiritual. Lalu, orang menggambarkan sebagai jin pembantu manusia.
Secara sosiologis, mistisisme menurut Glock & Stark merupakan bentuk dari dimensi eksperiensial keagamaan (religious experience) selain dimensi ritual, ideologikal, intelektual, dan sosial.
“Dengan demikian apa yang sedang tren saat ini, ramalan khodam ada pada dimensi ritual,” ujar Riyan dalam keterangan resminya, serayunews.com mengutip pada Selasa (25/6/24).
Lantas, Riyan menegaskan, setidaknya terdapay 4 (empat) hal penting terkait viralnya tren cek khodam di Tiktok.
Pertama, bertentangan dengan akidah tauhid. Ramalan khodam di live TikTok acap kali dikaitkan dengan hal gaib, mistis dan supranatural.
Hal tersebut tentu bertentangan dengan akidah tauhid dalam Islam yang melarang percaya pada kekuatan selain Allah SWT.
“Islam mengajarkan bahwa hanya Allah SWT yang mengetahui segala sesuatu, termasuk masa depan. Ramalan khodam yang seolah-olah mengetahui masa depan adalah bentuk kesyirikan,” tegasnya.
Hal kedua adalah memanfaatkan ketidaktahuan orang. Banyak orang yang menonton live TikTok tentang ramalan khodam karena penasaran atau ingin mengetahui masa depan mereka.
Situasi semacam ini dimanfaatkan oleh para penyiar live TikTok untuk mendapatkan keuntungan finansial.
Dalam ajaran Islam, melarang menipu dan memanfaatkan ketidaktahuan orang lain untuk keuntungan pribadi.
Selanjutnya yang ketiga ialah dapat menyebabkan kecemasan dan ketakutan. Ramalan khodam di live TikTok sering kali memberikan hasil yang negatif.
Hal ini dapat menimbulkan kecemasan dan ketakutan bagi orang yang menontonnya.
“Islam mengajarkan agar kita selalu berprasangka baik kepada Allah SWT dan tidak mudah panik atau cemas dengan masa depan,” ujar Dosen Riyan.
Kemudian yang terakhir atau keempat, bisa mengalihkan fokus dari ibadah. Menonton live TikTok ramalan khodam dapat menghabiskan waktu dan mengalihkan fokus dari ibadah.
“Islam mengajarkan agar kita menggunakan waktu kita untuk hal-hal yang bermanfaat, seperti beribadah, belajar, dan membantu orang lain. Oleh karena itu, umat Islam dihimbau untuk menghindari live TikTok ramalan khodam,” pungkas Riyan.
Demikian pendapat dari Dosen FAI UM Surabaya mengenai live cek khodam gratis yang saat ini tengah viral di TikTok. Perhatikan hal-hal di atas, agar tidak menyebabkan kerugian pada diri sendiri.
***