SERAYUNEWS – Malam Lailatul Qadar adalah malam istimewa yang dinantikan oleh umat Islam di seluruh dunia.
Malam ini diyakini lebih baik dari seribu bulan, di mana pahala amal ibadah dilipatgandakan secara luar biasa.
Banyak orang ingin meraih keutamaan malam Lailatul Qadar. Pad malam ini adalah kesempatan besar untuk memperbanyak pahala dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Untuk meraih berkah di malam istimewa ini, penting bagi kita untuk mengetahui amalan-amalan yang sesuai sunah dan prediksi kapan Lailatul Qadar 2025 akan terjadi.
Lailatul Qadar biasanya terjadi pada salah satu malam ganjil di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan. Namun, waktu pastinya tidak diketahui secara pasti.
Menurut beberapa ulama, jika awal Ramadan jatuh pada hari tertentu, maka Lailatul Qadar dapat diperkirakan jatuh pada malam ganjil tertentu.
Sebagaimana hadist yang diriwayatkan Imam Bukhari dan Muslim.
عَنِ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ رِجَالًا مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُرُوا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي الْمَنَامِ فِي السَّبْعِ الْأَوَاخِرِ فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : أَرَى رُؤْيَاكُمْ قَدْ تَوَاطَأَتْ فِي السَّبْعِ الأَوَاخِرِ فَمَنْ كَانَ مُتَحَرِيهَا فَلْيَتَحَرَّهَا فِي السَّبْعِ الأَوَاخِرِ
Artinya: “Dituturkan dari Ibn Umar RA beberapa sahabat Nabi Muhammad SAW, melihat lailatul qadar dalam mimpi pada tujuh malam terakhir (dari bulan Ramadan). Lalu Rasulullah SAW bersabda, “Aku ditunjukkan kebenaran mimpimu. Maka barang siapa mencarinya, hendaknya ia mencari pada tujuh malam terakhir.”
Namun, penting untuk dicatat bahwa ini hanya perkiraan, dan umat Islam dianjurkan untuk meningkatkan ibadah pada sepuluh malam terakhir Ramadan, terutama pada malam-malam ganjil.
Mendirikan Shalat Malam (Qiyamul Lail)
Rasulullah SAW sangat menganjurkan umatnya untuk menghidupkan malam-malam terakhir Ramadan dengan shalat malam. Shalat malam atau tahajud dapat mendekatkan diri kepada Allah dan meningkatkan kualitas spiritual kita.
Memperbanyak Membaca Al-Quran
Membaca Al-Quran adalah amalan yang sangat dianjurkan di bulan Ramadan, terutama pada malam Lailatul Qadar. Luangkan waktu untuk membaca dan merenungkan makna ayat-ayat suci Al-Quran.
Berdoa dengan Khusyuk
Malam Lailatul Qadar adalah waktu yang mustajab untuk berdoa. Rasulullah SAW mengajarkan doa khusus untuk malam ini:
“Allahumma innaka afuwwun tuhibbul afwa fa’fu anni”
Artinya: “Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf dan mencintai pemaafan, maka maafkanlah aku.”
Berzikir dan Berdzikir
Memperbanyak zikir, seperti tasbih, tahmid, tahlil, dan takbir, dapat menenangkan hati dan mendekatkan diri kepada Allah. Zikir adalah salah satu amalan yang dianjurkan saat menanti Lailatul Qadar.
I’tikaf
I’tikaf adalah berdiam diri di masjid dengan niat mendekatkan diri kepada Allah. Rasulullah SAW biasa melakukan i’tikaf pada sepuluh hari terakhir Ramadan sebagai bentuk pengabdian dan pencarian malam Lailatul Qadar.
Dengan melaksanakan amalan-amalan tersebut dan meningkatkan ibadah pada sepuluh malam terakhir Ramadan, semoga kita semua dapat meraih berkah dan keutamaan malam Lailatul Qadar.
***