SERAYUNEWS – Serangan ransomware memang sangat menyebalkan, lantaran untuk mengenkripsi data pengguna atau sistem.
Jadi, pemilik data tersebut tidak bisa mengaksesnya. Biasanya, para pelaku penyerang ransomware akan membukanya, jika sudah ada pembayaran tebusan.
Bagi Anda yang sedang mengalami serangan tersebut, terdapat lima cara mengatasi ransomware. Jadi, yang sedang membutuhkan informasi tersebut, simak sampai akhir.
Ransomware masuk ke sistem melalui berbagai metode, seperti email phishing, lampiran berbahaya. Selain itu, dia juga masuk lewat unduhan dari situs web yang tidak aman, atau melalui jaringan yang tidak terlindungi.
Setelah masuk ke sistem, ransomware berjalan dan mulai memindai file-file penting di komputer atau jaringan korban.
File-File penting akan dienkripsi menggunakan algoritma enkripsi yang kuat. Oleh karena itu, pengguna tidak bisa mengakses tanpa kunci dekripsi.
Setelah enkripsi selesai, ransomware menampilkan pesan tebusan yang memberi tahu korban bahwa file mereka telah dienkripsi.
Kemudian, file hanya bisa dibuka kembali dengan membayar tebusan, biasanya dalam bentuk cryptocurrency seperti Bitcoin.
Korban memiliki dua pilihan, membayar tebusan untuk mendapatkan kunci dekripsi atau mencoba memulihkan file.
Biasanya, melalui cadangan (backup) jika tersedia. Sayangnya, membayar tebusan tidak menjamin file akan pulih.
Langkah paling efektif untuk melawan ransomware adalah dengan rutin membuat cadangan (backup) data ke lokasi yang aman dan terpisah dari jaringan utama.
Jika terjadi serangan, Anda dapat memulihkan data dari backup tanpa membayar tebusan.
Pastikan semua perangkat lunak, termasuk sistem operasi dan aplikasi, selalu diperbarui dengan patch keamanan terbaru.
Ransomware sering memanfaatkan kerentanan perangkat lunak yang belum mengalami pembaruan.
Instal dan selalu perbarui antivirus dan anti-malware untuk mendeteksi dan mencegah infeksi ransomware.
Selain itu, beberapa solusi keamanan juga menawarkan perlindungan khusus terhadap ransomware.
Pendidikan dan pelatihan kepada karyawan atau pengguna tentang risiko ransomware dan cara mengenali email phising serta situs web berbahaya sangat penting.
Batasi akses jaringan untuk meminimalkan penyebaran ransomware. Dengan mengatur segmentasi jaringan, Anda dapat mencegah malware menyebar ke seluruh sistem.
Selanjutnya, langkah pencegahan ini dapat mengurangi risiko infeksi ransomware dan melindungi data serta sistem dari serangan berbahaya.
Itulah lima cara mengatasi serangan ransomware yang dapat Anda lakukan. Semoga informasi ini bermanfaat.*** (Umi Uswatun Hasanah)